KLATEN – Kilasfakta.com, Program Pamsimas di Desa Balerante, Kec. Kemalang, kini sangat dinikmati oleh ratusan keluarga di Desa Balerante ini, sehingga masyarakat Desa Balerante telah terbebas dari krisis air bersih yang melanda desa tersebut selama bertahun- tahun, apalagi musim kemarau seperti saat ini, sebagian warga Balerante Untuk mencukupi air bersih sehari- hari, hanya mengandalkan air hujan yang mereka tampung dalam bak-bak permanen dan bantuan dari Dinas terkait, untuk sumber air bersih itu sendiri, berasal dari Bebeng diwilayah Kab.Sleman- DIY, yang dialirkan melalui pipa paralon ke ratusan rumah warga Balerante.
Hal itu disampaikan oleh Kaur Perencanaan Desa Balerante, Jainu, pembangunan sambungan air bersih dari Bebeng menuju Balerante sudah rampung. Total ada 560 sambungan rumah (SR) yang terpasang dan bisa mendapat pasokan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari.
Untuk di desa kami pada hari ini sampai bulan Juli masih aman. Belum membutuhkan suplai air bersih dari bawah semenjak ada program Pamsimas tersebut.
Lebih lanjut, Jainu menambahkan, Pamsimas yang mengandalkan pasokan air bersih dari Bebeng di Cangkringan, Kab. Sleman itu dibangun pada tahun 2019 lalu. Pembangunan sambungan air bersih itu dilakukan menggunakan dana APBD Klaten senilai Rp 800 juta dan dana desa Rp 200 juta.
Sebelumnya kita juga mengandalkan dari Bebeng, tapi air tidak sampai ke bawah karena air habis diatas. Tapi sekarang air dari Bebeng sudah bisa masuk ke rumah warga. Nanti warga cukup membayar Rp 2 ribu per meter kubik. Sebelum ada program ini, sebagian warga Balerante selama ini hanya mengandalkan air hujan. Ketika musim kemarau tiba, sebagian warga Balerante terpaksa merogoh kantong lagi untuk membeli air bersih guna mencukupi kebutuhan sehari- hari termasuk untuk minum hewan ternak mereka. Pasokan air bersih sangat dibutuhkan terutama saat musim kemarau. Sebab selain untuk kebutuhan sehari- hari, air bersih juga untuk kebutuhan hewan ternak seperti sapi dan kambing.” Pungkas Jainu. (Purwanto).