PATI – Kilasfakta.com, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Irianto Budi Utomo meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk segera mengatasi pendangkalan sungai pada tahun ini. Hal itu disampaikan Irianto usai mengikuti Rakor dengan sejumlah OPD dan dinas terkait, Jumat (13/01/2023) siang tadi di ruang Banggar DPRD Pati.
Menurutnya, jika hal ini dibiarkan terus dan tidak ada tindak lanjut yang serius dari pihak terkait, dampaknya akan diterima oleh masyarakat sangatlah luar biasa. Khususnya untuk masyarakat di wilayah Pati selatan yang rawan akan banjir.
“Kami tetap memantau normalisasi sungai yang ada di Kabupaten Pati. Walaupun kewenangan sungai itu ada di BBWS. Tapi kami selalu berkoordinasi dengan DPUTR Pati. Bagaimana setidaknya meminimalisir banjir di musim penghujan yang akan datang,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa dirinya telah mendatangi kantor BBWS yang ada di Semarang beberapa waktu yang lalu untuk mengajukan permohonan normalisasi di sungai Juwana. Lantaran, sungai silugonggo yang mengarah ke Juwana tersebut terakhir kali dilakukan pengerukan atau normalisasi pada tahun 2021 yang lalu.
Dengan adanya normalisasi sungai Juwana yang merupakan sungai terbesar di Kabupaten Pati, Irianto berharap dapat menampung debit air lebih banyak. Terlebih, pendangkalan sungai menjadi faktor lain dari banjir selain dari hilangnya kawasan hijau.
“Saya dari DPRD Pati di bulan-bulan kemarin juga dengan DPUTR Pati ke BBWS Semarang mengajukan untuk normalisasi sungai Juwana. Harapanya, kami dan masyarakat untuk secepatnya dinormalisasi,” tutupnya.
Meski sudah beberapa kali melakukan normalisasi, sedimentasi pada dasar sungai dirasa sangat cepat. Sehingga sungai dengan cepat menjadi dangkal dan tak mampu menampung debit air.
Pewarta: Wk / Kf