H. Suwarno Anggota Komisi D DPRD Kabupaten PatiH. Suwarno Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati

PATI – Kilasfakta.com, Banyaknya ruang kelas yang berbanding terbalik dengan jumlah murid yang sedikit menjadi masalah bagi beberapa sekolah, khususnya yang berada di wilayah perbatasan. Kondisi ini jelas membuat banyak ruang kelas yang menjadi kosong dan terbengkalai. Permasalahan ini pun tak luput dari perhatian anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suwarno.

Menurutnya, fenomena ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) yang cukup serius bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk segera mengatasi. Dirinya khawatir, jika masalah ini dibiarkan begitu saja dapat menimbulkan menurunya kualitas pendidikan di Kabupaten Pati. Padahal, pendidikan memegang peranan penting bagi kehidupan suatu bangsa.

“Masih ada ratusan kelas kurang kelas kosong, rombongan belajarnya (rombel) bisa digabung. Saya pernah ke Jenggolo (Kecamatan Margorejo) itu satu SD (Sekolah Dasar) hanya 15 siswa. Mestinya jumlah Rombel sama guru kelas itu sama, ditambah guru olahraga dan guru agama,” jelas Suwarno.

Politisi dari PDI-P ini menambahkan, antara jumlah siswa dengan ruang kelas harus bisa seimbang. Sehingga tidak ada yang namanya rombel. Dikatakan, permasalah ini sering terjadi di lingkup SD dan SMP yang diakibatkan semakin banyaknya sekolah berbasis boarding school.

“Tetapi antara jumlah Rombel dan kekurangan guru ini tidak sinkron. Saya pernah ke Kementerian menanyakan ada rasio antara murid dan guru. Inilah yang perlu diperhitungkan lagi,” tutup wakil rakyat asal Kecamatan Winong ini. (Adv)

Tinggalkan Balasan