PEKALONGAN – Kilasfakta.com, Sesuatu acara luar biasa di Grand Opening resto dan Coffee Grand Keisha yang terletak di Jalan Karya Bakti kota Pekalongan Jawa Tengah dengan menghadirkan kelompok Tri Suaka cs, Nabila dan Zidan cukup menyedot Fans dan pengunjung hingga sesingkat tiket yang di bandrol Rp 300.000,- untuk kelas A, dan Rp 250.000,- untuk kelas B ludes tak tersisa, bahkan overloud banyak penggemarnya yang kehabisan tiket.
Ratusan penikmat musik yang dilantunkan Tri Suaka cs dan undangan sepertinya merasa terhibur, sementara masyarakat lingkungan setempat cukup menyaksikan keramaian dari luar Grand Keisha karena mahalnya harga tiket dan keterbatasan kapasitas. Seluruh pengunjung dengan penjagaan ketat diharuskan memenuhi syarat menunjukkan kartu vaksin.
Suasana pecah menampung kerumuman massa. Sementara, Pemerintah terus menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, dan PPKM masih terus diberlakukan, namun acara ini sendiri diduga melanggar protokol kesehatan, dan menimbulkan banyak pertanyaan. Mengapa acara tersebut yang dengan jelas mengundang kerumunan masa di biarkan berjalan?
Apakah itu semua karena pemilik Grand Keisha tak lain masih keluarga Walikota Pekalongan?? Bahkan, disinyalir, para pejabat pemangku pengendalian PPKM ada yang ikut menyatu dan menghibur diri di tengah riuhnya kumandang Tri Suaka cs.
Hal ini tentunya menjadi contoh lemahnya aturan yang dibuat oleh pemerintah, sejalan dengan program yang setiap hari digemborkan kepada masyarakat untuk tidak mengabaikan adanya PPKM.
Panitia saat dikonfirmasi melalui panitia lainya petugas pintu masuk mengatakan, jika wartawan tidak diperbolehkan masuk, melakukan peliputan. itu adalah aturan yang diberlakukan. Sementara aturan itu sendiri dasarnya apa?? Namun, panitia tidak bisa menyebutkan. (Idris – TIM)