KLATEN – Kilasfakta.com, Jumat (05/3/21), Gunung Merapi kembali menggeliat dengan memuntahkan awan panas. Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG), Hanik Humaida, Berdasarkan tangkapan Closed Circuit Television atau CCTV Tunggulaum merekam awan panas keluar sekitar pukul 10.40 WIB dengan mengarah ke barat daya, dengan jarak luncur 1.500 meter.

Awan panas tercatat di seismogram beramplitudo 25 mm dan durasi 125 detik.

 

 

Gunung api yang tergolong teraktif di dunia saat ini masih berstatus waspada lewel III. Dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan air laut itu kondisinya masih sulit diprediksi. BPPTKG merekomendasikan agar masyarakat KRB III , agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

 

Selain itu masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dingin terutama disaat terjadi hujan di seputar puncak Gunung Merapi. Para penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk sementara waktu dihentikan dulu .

 

Termasuk pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan apapun pada daerah potensi bahaya Gunung Merapi, dengan jarak radius 5 km dari puncak Gunung Merapi.” Pungkasnya. (Purwanto).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *