PATI – Kilasfakta.com, Belum lama ini, sekitar 1.028 orang perangkat desa yang tergabung Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati berangkat menuju ke Jakarta guna mengikuti Silaturrahmi Nasional (Silatnas) dan menggelar demo menuntut kesejahteraan serta kepastian statusnya sebagai perangkat desa.
Dengan menggunakan 24 armada, para perangkat desa ini bergabung dengan puluhan ribu perangkat desa dari daerah lain. Ada tiga tuntutan yang menjadi point dalam demo, yaitu menolak usulan yang meminta masa jabatan perangkat desa disamakan dengan masa jabatan kepala desa. Selanjutnya tentang peningkatan kesejahteraan, dan menuntut kejelasan serta penguatan status perangkat desa.
Terkait hal tersebut, Ir. HM. Nur Sukarno Anggota DPRD Kabupaten Pati mengatakan, dalam Silaturrahmi Nasional perangkat desa ini bertujuan untuk meminta eksistensi perangkat desa tentang status. Eksistensi ini terkait dengan identitas berupa kartu anggota dan kesejahteraan.
Sukarno menyebut, memang saat ini sudah ada penghasilan tetap (Siltap) yang bersumber dari ADD (Alokasi Dana Desa) tetapi masih banyak dari perangkat desa yang belum mendapatkan Siltap sesuai haknya.
Menurut Sukarno, ADD nya belum mencukupi karena perangkat desa di setiap desa jumlahnya tidak sama. Saat ini sesuai peraturan struktur organisasi di desa, jumlah perangkat desa tujuh orang.
“Tetapi yang belum masuk masa pensiun masih menjabat perangkat desa masih banyak. Oleh karena itu, keadaan ini butuh terobosan kebijakan sehingga perangkat desa merasa dipenuhi haknya,” ujar Sukarno kepada Kilasfakta.com, siang tadi.
Pewarta : Purwoko