SURAKARTA – Kilasfakta.com, Upaya agar remaja kedepan dapat dioptimalkan untuk menjadi agen perubahan yang berarti bagi masyarakat dan konselor/pendidik sebaya, sesama remaja atau bagi teman-temannya, dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

 

Dengan pemateri yang disampaikan mengenai modul “Tentang Kita”, yang mengajarkan bagaimana remaja mengetahui perkembangan kehidupannya dan prosesnya dalam kehidupan. Serta lebih jauh mengenal diri mereka.

 

Tujuannya, agar remaja bisa mengenal mengenai proses dan tahap perubahan dalam kehidupan psikis, mental, fisik serta sosial mereka. Sekaligus mempromosikan program pembangunan keluarga terkait pendewasaan usia perkawinan, pencegahan stunting, hingga reproduksi sehat.

 

Sehingga remaja akan menjadi agen perubahan yang berarti bagi masyarakat dan konselor/pendidik bagi teman-temannya.

 

Sebab, rumah bermain para remaja saat ini mayoritas ada di media sosial, untuk berkomunikasi dengan teman-temannya. Namun diharapkan, hendaknya media sosial dapat dijadikan media untuk memberikan informasi yang bermutu dan berkualitas bagi para remaja.

 

“Rumah bermain remaja saat ini mayoritas sudah di media sosial seperti tiktok dan Instagram, gimana cara nya temen-temen akan berkomunikasi dan menyampaikan informasi kepada mereka kalau belum tau alamatnya, atau tidak berkunjung ke rumah mereka. Jadi tidak apa apa memaksimalkan tiktok, instagram untuk seru seruan, tapi dengan syarat, pergunakanlah platform itu menjadi paltform yang bermanfaat, jadikan media untuk memberikan informasi yang bermutu dan berkualitas,” jelas Purwanti, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Surakarta, dalam kegiatan Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga dalam Rangka Penguatan Peran Serta Mitra Kerja dan Stakeholder di Aula Wijaya Kusuma SMA Batik 1 Surakarta, Minggu (13/6/2021).

 

Di sisi lain, Agus Pudjianto, Koordinator KSPK BKKBN Jateng mengatakan, faktor lingkungan, faktor komunikasi, dan pergaulan pada remaja sangat mempengaruhi perkembangan tumbuh kembang seorang remaja.

 

“Lingkungan keluarga mengambil peran penting dalam pembangunan karakter remaja saat ini. Jangan sampai curhat masalah pribadi yang seharusnya orang tua juga bisa mendengar, justru malah orang lain mengetahui lebih dahulu,” terang Agus Pudjianto.

 

“Acara yang kita gelar ini, tetap dilakukan penerapan protokol kesehatan dengan ketat. Karena saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19. Tidak henti-hentinya kami terapkan protokol kesehatan wajib dan tetap harus dilaksanakan dalam sesi dan acara apapun,” pungkas Agus Pudjianto.

 

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali versama BKKBN Jateng dan Pusat tersebut, diikuti oleh 60 orang yang terdiri dari unsur Forum GenRe (Generasi Berencana) Kabupaten Boyolali, PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja) dan Forum Anak Surakarta.

 

Dan sebagai pembicara, dihadirkan drg Widwiono, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, dr Victor Palimbong, Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN dan Anggota Komisi IX DPR RI, H. EDY WURYANTO.

 

Selain itu, para peserta juga berkesempatan untuk mengikuti dialog virtual bersama Kepala BKKBN Pusat, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K). (Poer/Absa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *