AGUS SARONI, S.Pd.        

SD N ANGKATAN KIDUL 01 KECAMATAN TAMBAKROMO KABUPATEN PATI

 

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menciptakan perubahan yang pesat dalam segala aspek kehidupan manusia. Pekerjaan yang semula dilakukan oleh manusia kini banyak yang telah digantikan oleh mesin. Hal ini menuntut manusia untuk berpikir lebih maju serta menciptakan inovasi-inovasi baru dalam segala bidang agar tidak dianggap tertinggal.

 

Seiring dengan berkembangnya arus globalisasi, dunia pendidikan juga mengalami perubahan teknologi yang memudahkan manusia untuk membuat media pembelajaran yang semakin menarik. Sutedjo (2002:119) menyatakan bahwa dunia pendidikan terus bergerak secara dinamis, khususnya untuk menciptakan media, metode dan materi pendidikan yang semakin interaktif dan komprehensif. Dalam menciptakan harmonisasi dan dinamika pembelajaran yang kreatif dan interaktif, maka perlu adanya peran dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai instrumen teknologi pembelajaran, salah satunya adalah e-Learning (Yazdi, 2012:146).

 

Pada tingkat pendidikan dasar, siswa mulai mengenal berbagai macam pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari berbagai mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan sebagainya. Keberhasilan dalam pembelajaran dapat dilihat dari penguasaan materi saat dilakukan tes atau penilaian. Untuk mengukur kemampuan kognitif siswa, guru dapat mengembangkan tes yang berisi pertanyaan objektif maupun subjektif. Namun hal tersebut sering menimbulkan ketakutan pada diri siswa sehingga mereka menjadi tegang saat mengerjakan penilaian. Selain itu jenis tes ini masih memungkinkan siswa untuk melakukan kecurangan dengan tidak jujur saat mengerjakan.

 

Salah satu bentuk penerapan teknologi dalam pendidikan yaitu dengan memberikan penilaian secara online melalui kuis interaktif. Menurut Risqiyah (2011) kuis interaktif merupakan sebuah aplikasi yang memuat materi pembelajaran dalam bentuk soal atau pertanyaan yang memungkinkan siswa untuk meningkatkan wawasan secara mandiri dengan menekan tombol-tombol pada aplikasi. Pemberian kuis interaktif ini sejalan dengan pendapat Sanjaya (dalam Ikhwan, 2015) yang menyatakan bahwa prinsip interaktif mengandung makna bahwa mengajar bukan hanya menyampaikan pengetahuan dari guru ke siswa tetapi juga berupa proses pengaturan lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Maka dari itu penulis sebagai guru kelas IV dari SDN Angkatan Kidul 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati mencoba mengembangkan e-Learning dengan bantuan aplikasi Quizizz sebagai kuis interaktif saat melakukan penilaian.

 

Quizizz merupakan sebuah aplikasi web yang memungkinkan guru untuk melakukan pelajaran dan memberikan kuis interaktif kepada siswa mereka. Waktu pengerjaan dan skor dari setiap soal  dapat disesuaikan oleh guru berdasarkan tingkat kesulitan soalnya. Untuk membuat kegiatan quizizz, guru harus mempunyai akun quizizz terlebih dahulu dengan mendaftar di https://quizizz.com. Siswa bisa kemudian diberikan link soal untuk dikerjakan.

 

Selama mengerjaian quizizz, siswa bisa bermain berulang kali sampai mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini akan membuat siswa merasa senang dan lebih menguasai soal-soal yang dijawab sehingga pengetahuan siswa semakin terasah. Setelah  bermain, mereka bisa menuangkan perasaan mereka dengan memberikan gambar emoji dari hasil nilai yang didapat serta memberikan komentar tentang penggunaan quizizz pembelajaran.

 

Penggunaan quizizz sebagai kuis interaktif ini dapat dikatakan efektif dari segi waktu dan biaya. Sebagian besar siswa dapat mengerjakan soal di bawah waktu yang disediakan karena mereka fokus pada soal yang dihadapinya, mengurangi kecurangan dalam tes, dan lebih menghemat waktu karena tidak ada waktu untuk bertanya mencari jawaban ke siswa lain. Dari segi biaya, kita dapat meminimalisir penggunaan kertas pada ujian tertulis karena pengerjaan kuis membutuhkan akses internet sepenuhnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *