KUDUS – Kilasfakta.com. Keutamaan di bulan Ramadhan, selain menjalankan satu diantara rukun Islam, pada bulan tersebut umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan karena pintu pahala dibuka lebar. Satu di antara amalan sholeh yang bisa dilakukan saat bulan Ramadhan adalah saling mengucapkan salam dan nasihat, shilaturahim, berdoa serta berbuka puasa bersama. Berbuka puasa merupakan momen yang dinanti setelah lebih dari 12 jam menahan haus, lapar, serta nafsu lainnya.

“Kebahagiaan Ramadhan bukan dilihat seberapa mewah dan banyaknya santapan berbuka puasanya atau dengan siapa dia berbuka puasa. Namun, kebahagiaan Ramadhan terletak pada rasa syukur karena bisa kuat menahan semua cobaan ketika puasa”.
Memasuki sepuluh hari ketiga puasa Ramadhan, Rabu 12/04/23 Asosiasi Pelaku Industri Pariwisata Kudus (APITA) Kabupaten Kudus mengadakan buka puasa bersama sekaligus shilaturahim angkraketaken roso kekadangan bersama sama pengurus dan crew Resto Mbok Tin di Kajar Colo Muria.
Kegiatan berbuka puasa bersama, dan shilaturahim tersebut dilaksanakan dengan cara sederhana di RM Ayam Panggang Pakis & Kopi Kajar kota Kudus, sebelum sesi berbuka puasa bersama terlebih dahulu dilakukan gong jinaggong bersama owner RM Mbok Tin dan crew APITA semilir angin di lereng gunung Muria ditambah indahnya sinar lampu disenja hari membuat suasana shilaturahim dan buka puasa bersama berjalan dengan penuh hikmat.
Hadir dalam acara tersebut Dra. Lilik Ngesti Widiasuryani Kepala Bidang PMD Kab Kudus, M Kirom ketua APITA, H Maskur Ownwe Resto Ashoka, Siswanto Sekretaris dan seluruh crew APITA. Dalam obrolannya ketua Apita Kudus M Kirom memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan Syukuran dan berbuka bersama ini, dan menyampaikan ucapan terima kasih atas terlaksananya kegiatan bukber ini.
“ Alhamdulillah kita bisa kumpul bersama di Waroeng makan mbok Tin, semoga dalam kegiatan selanjutnya bisa terus istiqomah dalam mengembangkan pariwisata di Kudus ini” terang Kirom.
Sedangkan Lilik Ngesti Widiasuryani menyampaikan banyak hal tertkait agenda agenda positif terkait dengan pentingnya kolaborasi untuk memajukan pariwisata yang dikembangkan di tiap tiap desa di Kabupaten Kudus. “Saya sangat senang bisa ikut berpartisipasi, semoga kedepannya bisa saling berkolaborasi dan bekerjasama antara bumdes dengan APITA, saya pingin segera menikahkan antara DeDi dengan Dewi: desa Wisata” terangnya.
Momentum ini merupakan sarana mengembangkan potensi pariwisata dan usaha di kabupaten Kudus yakni bersinergi dan berkolaborasi dan mengaktualisasikan makna shilaturahim.
Sementara itu, pada ksempatan lain Mahmud owner Waroeng Mbok Tin memanfaatkan momentum ini untuk memberikan informasi kepada masyarkat lebih detil tentang suasana dan pelayanan waroeng makan Mbok Tin yang ramah dan penuh kekeluargaan.“Ingin merasakan kebersamaan yang tak terlupakan dan cita rasa kuliner yang istimewa di tempat yang nyaman dan asri?
Waroeng Mbok Tin adalah tempat yang tepat untuk Anda.
Berada di kaki pegunungan Muria yang indah, restoran ini menawarkan pengalaman stp makan malam yang berbeda dan menyenangkan. Anda akan disuguhi dengan berbagai hidangan lezat khas Indonesia yang sudah menjadi favorit bagi banyak orang.
Selain itu, tempat ini juga memiliki suasana yang tenang dan aman, cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, pasangan atau teman-teman terdekat Anda. Keindahan alam sekitar dan kesejukan udara pegunungan Muria sangat cocok untuk menghilangkan kepenatan dari kehidupan sehari-hari.
Nikmatilah makan malam dengan rasa khas Indonesia yang istimewa di Waroeng Mbok Tin, tempat yang sempurna untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan membangun kenangan indah dengan orang-orang terdekat di hati Anda. Jangan ragu-ragu untuk mengunjungi Waroeng Mbok Tin.
Reservasi sekarang dan rasakan pesona keindahan pegunungan Muria bersama Waroeng Mbok Tin!” .(Mad)