GROBOGAN – Kilasfakta.com, Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-114 Tahun 2022 adalah momentum bangkitnya Bangsa Indonesia secara menyeluruh. Arti bangkit bermakna luas, dimana saat ini pandemi covid-19 masih belum berakhir. Jadi semangat persatuan dan kesatuan sangat diutamakan, dan hendaknya tidak hanya di maknai sebagai seremonial, tapi benar-benar pemahaman esensi sejarah kebangkitan nasional. Sisi lain yakni aspek historis sebagai seruan agar seluruh bangsa bisa bangkit bersama.
Tahun ini Hari Kebangkitan Nasional dengan tema “Ayo Bangkit Bersama”. Tepatnya 20 Mei 1948 Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia.
Tentu ada alasan pokok didirikannya Perkumpulan Boedi Oetomo yakni dimasa itu terdapat ancaman perpecahan antar golongan dan idiologi ditengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa.
Untuk itu, semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo menjadi spirit dalam menghimpun kesatuan dan mencegah perpecahan bangsa. Sedangkan Boedi Oetomo merupakan organisasi pertama di indonesia yang bersifat Nasional dan Modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan bangsa indonesia. Tujuan lain dari organisasi Boedi Oetomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo bersama para Mahasiswa STOVIA ( school tot Opleiding van Indische Artsen) yaitu mengejar ketertinggalan bangsa indonesia dari bangsa-bangsa lain. Organisasi pemersatu pergerakan indonesia yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan orientasi kemerdekaan. Tercetus pula dalam kongres pertamanya untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang bermartabat dan terhormat dengan fokus pergerakan dibidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Purwodadi Soebiyakto dalam amanatnya membacakan Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yakni ; Organisasi Boedi Oetomo meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional diantaranya; memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat dimata dunia.
Lebih lanjut semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Yang lebih memprihatinkan, ditengah krisis pandemi covid-19 dan konflik Ukraina – Rusia yang mengakibatkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil. Untuk itu patut memahami kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa dengan alat memperkuat persatuan bangsa.
Upaya pemerintah secara nasional menunjukkan hasil yang positif, dengan kelas baru harian dibawah 400 kasus, total kasus aktif berada dibawah angka 5.000 kasus ( data per 13 Mei 2022 ). Sedangkan capaian vaksinasi covid-19 dosis kedua sudah mencapai 79 persen, hal ini kita semua tetap waspada dan terus disiplin dengan meningkatkan protokol kesehatan.
Dari momentum yang baik ini, makin diperkuat dengan peran indonesia sebagai Presidensi G20 Tahun 2022. Pada Presidensi G20 tahun ini, Indonesia mengusung tema ” Recover Together, Recover Stonger “, dengan tujuan dapat memberikan spirit baru dalam mewujudkan tatanan dunia yang dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran yang intensif serta menjamin keberlanjutan kehidupan dimasa depan. Adapun tema dan isu prioritas G20 yang diangkat indonesia merupakan cerminan dari semangat kebangkitan.
Untuk pertemuan G20 yang dipimpin indonesia tahun ini mengusung tiga isu prioritas yakni; Arsitektur Kesehatan Global yang inklusif, Transformasi Berbasis Digital dan Transisi Energi Berkelanjutan.
Pelaksanaan upacara dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-114 Tahun ini di Lingkungan Lapas Kelas IIB Purwodadi Jum’at (20/05) berjalan tertib dan lancar, semua ini berkat bimbingan dan pembinaan Ka Lapas Seobiyakto.
Kegiatan diikuti oleh seluruh WBP dan Tahanan sejumlah 247 orang serta seluruh pejabat struktutal dan pegawai hadir dalam acara. Melalui Surat Perintah Nomor : W13. PAS. PAS26. UM. 04.01-239 tentang penugasan petugas upacara. Seluruh petugas sudah melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik, tegas Priyanto Selaku Kaur Umum. Diakhir acara ditutup dengan foto bersama dari seluruh pejabat struktural dan pegawai dilingkungan Lapas Kelas IIB Purwodadi. (Humas – Lapas Pwdd)