REMBANG – Kilasfakta.com. “Jalin Shilaturahim Satukan hati, satukan pikiran untuk membentuk ikatan persaudaraan yang erat, Saudara adalah seseorang yang kau temukan banyak persamaan dengan dirimu, namun tetap menghargai segala perbedaan yang ada, tanggalkan jabatan, terus tingkatkan persaudaraan dengan tetap menjalain shilaturahim, Tak ada perbedaan, hanya ada sebuah persatuan dan persaudaraan, Manusia yang paling pandai berterimaksih kepada Allah yaitu manusia yang bisa berterimaksih kepada manusia lainnya”, selaras dengan hadist nabi “sebaik baik manusia adalah yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain” Menyitir petuah ustadz Abadi saat memberikan sambutanya.
Adalah komunitas Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se kabupaten Rembang dalam rangka merekatkan tali shilaturahim Jum’at (16/09), pasca pelaksanaan Jambore LKSA se Rembang menyelenggarakan kegiatan Temu Kangen di Mushola An-Naba Danau Jatimudo Sulang. Pertemuan temu kangen ini dalam rangka “Ngopi Bareng” rapat pembubaran panitia Jambore LKSA se Rembang.
Kegiatan shilaturahim ini oleh LKSA Asmaul Husna Bangkit An Naba sekaligus dimanfaatkan untuk memperingati hari Tani Nasiona yang diisi dengan doa bersama dan berbagi ratusan bibit bunga matahari dari LKSA An Naba kepada LKSA-LKSA (panti asuhan) se kab Rembang: denan tema“Pethuk Rembug LKSA Se Rembang, Rumaket Rahayu, Bahagia dan sukses bersama Dunia dan Akherat”.
Menurut penuturan pembina yayasan Aswirusani menjelaskan apa manfaat dan falsafah bunga matahari. “Bunga matahari sering dijadikan sebagai simbol semangat dan optimisme. Warna kuning yang menyala seakan berhasil membangkitkan kehidupan seseorang supaya lebih ceria, kreatif, dan bersemangat” terang Rochmad,. “Bunga berdiameter besar dan berwarna kuning ini juga dipercaya mampu memberikan energi positif pada siapa saja yang melihatnya”, manfaat lain: biji bunga matahari bisa dijadikan bahan baku minyak goreng yang bagus buat kesehatan tubuh kita” , tambahnya.
Kegiatan shilaturahim tersebut dihadiri lebih dari 30 peserta perwakilan dari seluruh LKSA se kabupaten dari berbagai kecamatan di Rembang. Pasca Pandemi lebih dari dua tahun dan setelah usai pelaksanaan Jambore LKSA di Dadapan Pagar Pelangi bulan Juli lalu, memunculkan rasa kangen dan rindu, sehingga saat bisa ngopi bareng di Jatimudo memberikan kesan mendalam dan kebahagiaan, ujar para peserta yang hadir saat itu.
Salah satu peserta yang mewakili dari LKSA Darul Aitam Lasem yang hadir Bandriyo Jankis memberikan apresiasi dan kesan positif tehadap temu kangen ini dan merasa merindukan kebersamaan dengan ngopi bareng “Meski saat berangkat kehujanan sampai kebablasan jalannya tapi cukup terbayar. Berbekal rasa persaudaraan dan keingintahuan akhirnya sampai juga meski terlambat. Kesan pertama sederhana tapi saat melihat jamuan kacang rebus, jagung rebus, ubi ungu rebus, pisang rebus dll ini yang membuat istimewa. Betapa pengurus sangat memperhatikan makanan yang sehat.
Disamping itu ada misi yang luar biasa di dalam konsep pertemuan ini, salah satunya menanam bunga matahari untuk minyak goreng yang sehat, di Rembang baru pertama ini mungkin yang mempunyai gagasan yang jauh ke depan” demikian kesan mas Bandriyo.
Selanjutnya acara shilaturahim temu kangen ditutup dengan doa bersama yang di pimpin oleh Ustadz Rofii dari Darul Falah dan diakhiri dengan berbagi bibit bunga matahari dan sesi photo bersama. (Mad)