
PATI – Kilasfakta.com, Setelah kemarin mengikuti rapat dengar pendapat dengan RSUD RAA Soewondo, Noto Subianto selaku Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Pati juga ikut mendesak pihak rumah sakit untuk segera memperbaiki sistem pelayanan. “Saya minta dengan sangat, pihak rumah sakit Soewondo untuk segera melakukan perbaikan sistem pelayanan. Ini rumah sakit milik Pemkab, milik masyarakat kabupaten Pati, harus mengutamakan pelayanan, dengan pelayanan yang maksimal,” ujarnya kepada Kilasfakta.com melalui sambungan selulernya, Jumat pagi (16/10/2020).
Noto mengatakan, sistem pelayanan menjadi hal yang sangat urgent bagi setiap rumah sakit dalam rangka memenuhi kebutuhan sehat masyarakat. Mulai front office, sistem rujukan sampai ke pelayanan madis harus dilakukan secara maksimal, “Apalagi, Rumah Sakit Soewondo ini mengantongi Akreditasi tipe B, harus bisa memberikan pelayanan sesuai dengan akreditasi yang dimiliki,” lanjutnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menambahkan, dengan peningkatan pelayanan yang diberikan maka kepercayaan masyarakat akan tumbuh kembali. Dia juga menyayangkan, RSUD Soewondo yang hanya terisi pasien 16 persen.
“Harus ada evaluasi, kenapa rumah sakit sebesar itu hanya terisi 16 persen. Apakah ada yang salah dalam sistem manajemen, sistem pelayanan, atau ada persoalan lain, yang menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat menurun. Itu yang perlu digali atau dievaluasi secara internal oleh pihak Soewondo,” imbuh Noto.
Lebih lanjut, Noto berharap, pihak manajemen RSUD RAA Soewondo benar-benar tanggap dengan kondisi saat sekarang. Fasilitas kesehatan dengan sarana dan prasarana Alkes yang dimiliki RSUD Soewondo harusnya mampu memberikan kepercayaan yang lebih bagi masyarakat.
“Fasilitas kesehatan dan kemampuan pelayanan medik yang dimiliki Rumah Sakit Soewondo kan sudah sesuai dengan tipe akreditasinya. Jadi pasti lebih lengkap, lebih bagus dan lebih bisa memberikan harapan sembuh kepada pasien. Dan itu bisa diimplementasikan dalam memberikan pelayanan kepada pasien, termasuk keluarga pasien,” pungkasnya.
Pewarta : P. Woko