REMBANG – Kilasfakta.com, Peraturan Pemerintah No.85 tahun 2021 tentang penerimaan Negara bukan pajak ( PNBP) dilingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan , Pelaku usaha dan nelayan di Kab.Rembang dengan tegas menolak PP tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Asosiasi Nelayan Dampo Awang Bangkit Rembang, Lestari Priyanto, alasan penolakan PP 85 Tahun 2021 karena hal itu akan semakin memberatkan nelayan di masa pandemi Covid-19 ini.

Saat ini kondisi nelayan baru mau menggeliat seiring penurunan level PPKM dengan kelonggaran yang menyertainya.

“PP 85 jelas akan sangat memberatkan nelayan. Kami tegas menolaknya,”

Saat ini pengeluaran nelayan sudah sangat tinggi. Kalau masih dibebani pajak yang kenaikannya mencapai hampir 400 persen, sama saja membunuh nelayan secara pelan-pelan.

Dengan kenaikan pajak perikanan sampai 400 persen sangat memberatkan, karena biaya operasional sudah sangat tinggi.

 

Lebih lanjut, Lestari menambahkan, pihaknya akan terus melakukan segala daya upaya termasuk melakukan lobi-lobi ke pihak terkait agar pemerintah mendengar jeritan para nelayan.

“Kemarin kita sudah ke DPRD minta dukungan agar pemerintah membatalkan PP 85. Intinya, jangan paksa kami untuk kembali turun ke jalan,” tegasnya.

 

Sebelumnya, Perwakilan nelayan dan pelaku usaha perikanan di Kabupaten Rembang melalui Asosiasi Nelayan Dampo Awang Bangkit Rembang mengadukan tuntutan mereka ke DPRD Rembang, Kamis 30 September lalu. Mereka meminta bantuan kepada DPRD Rembang untuk menyampaikan aspirasi kepada pihak terkait.

Perwakilan nelayan ditemui Wakil Ketua DPRD Rembang, Ridwan dan sejumlah anggota DPRD lainnya.

Wakil Ketua DPRD Rembang, Ridwan berjanji akan membantu memperjuangkan tuntutan para nelayan. Dikatakannya, DPRD dan Pemkab Rembang tidak bisa merubah PP, karena bukan kewenangan tingkat daerah, namun pihaknya berjanji meneruskan aspirasi kepada Gubernur dan Presiden.

“Kewenangan kami hanya di Perda. Kalau kami diminta mem-backup bapak ibu agar menyampaikan keluhan sampai ke Pak Jokowi sekalipun, kita siap. Nggak perlu ramai-ramai lah ya, bikin Rembang ini kondusif,” pinta Ridwan.(Purwanto).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *