Pengembangan Model Parenting Berbasis E-Modul untuk Meningkatkan Ketrampilan Orang Tua dalam Memandirikan Anak Usia Dini
Oleh : Risfa’ati, S.Pd*
Guru TK TA Bangsri 01 Keca matan Bangsri, Kab. Jepara;
dan Mahasiswa Program Pasca- sarjana Universitas Muria Kudus
Salah satu kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh anak dalam kehidupan bermasyarakat adalah aspek perkembangan sosial emosional. Indikatornya, anak memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian. Materi pembelajaran yang seharusnya diterapkan untuk mencapai pengembangan kompe- tensi ini adalah (a) Pemahaman tentang kemandirian, (b) perilaku mandiri, (c) cara merencanakan, memilih, memiliki inisiatif untuk belajar / melakukan sesuatu tanpa harus dibantu / dengan bantuan seperlunya.
Pada proses pelaksanaannya, praktek pembelajaran tersebut terdapat Kesenjangan Pencapai- an (Achievement Gap). Dari hasil observasi yang dilakukan bertahun-tahun tidak serta merta semua anak dapat mencapai hasil optimal meskipun telah mengacu pada rujukan yang sama. Ada ketimpangan antara das solen dengan das sein. Apa yang yang pertama kali melakukan kegiatan memberikan pengaruh positif maupun negatif. Bahkan semen- jak dalam kandungan anak men- jalin hubungan dalam kurun waktu panjang dan dalam ikatan hubungan emosional. Karena berada dalam kehidupan keluarga anak hampir sepanjang hidupnya memiliki keterkaitan erat dengan orangtuanya dalam membiasakan diri hidup dalam lingkungan sosial.
Ada 11 permasalahan yang bisa diidentifikasi; 1. Modul yang ada hanya dimiliki oleh guru dan kurang menarik untuk dipelajari. 2. Latar belakang pendidikan orangtua yang kurang mendu- kung praktek parenting. 3. Kegiatan parenting tidak didukung dengan modul. 4. Peserta perenting tidak didukung panduan. 5. Tingkat pengetahuan serta kerampilan orang tua terbatas dan kurang memahami tentang kemandirian anak. 6. Isi e-modul selalu mengharapkan modul didukung dengan vidio dan gambar. 7. Perlu adanya pe- ngembangan e-modul. 8. Kegiatan parenting yang dapat merang- sang dan membangkitkan moti- vasi peserta untuk dapat memprak tekkan. 9. Keterbatasan informasi terkait pentingnya parenting khususnya tentang kemandirian anak. 10. Orang tua tidak pernah mengikuti kegiatan parenting karena terlalu sibuk bekerja. 11. Orang tua belum memahami istilah serta pentingnya pengasuhan pada anak usia dini.
E- modul sebagai salah satu alternatif media yang telah dirancang untuk mempermudah dalam menyampaikan materi parenting. Melalui e-modul diharapkan pemanfaatan tekno- logi dalam proses pembelajaran melahirkan konsep baru dalam pembelajaran yang berbasis IT atau yang lebih dikenal dengan e-learning. Dalam e-learning, banyak media pembelajaran online yang bisa dipilih oleh guru sebagai media pembelajaran.
E-modul yang dikembangkan dalam penelitian ini mengacu pada aspek pencapaian kompeten si dasar tentang karakter kemandi rian anak usia dini yang tertera dalam kurikulum 2013. Sebagai alat bantu pembelajaran dalam pro gram parenting layak dan efektif, e–modul mencakup Panduan untuk Guru, Panduan untuk Orang Tua serta Video Tutorial untuk Anak Usia Dini.
Kebaruan dalam penelitian ini terdapat dalam aspek pengem- bangan materi pembelajaran tutorial untuk orang tua dan Anak Usia Dini yang disusun secara berurutan mengacu pada jam aktifitas kemandirian anak. Jam Aktifitas Parenting merupakan hasil observasi yang dilakukan sebagai rangkaian awal dari RnD ini untuk mengidentifikasi kebu- tuhan materi pembelajaran yang sesuai keadaan yang sebenarnya.
Jam Aktifitas Parenting merupakan keunikan dari RnD ini dan belum pernah ada pada penelitian sebelumnya. Berikut adalah materi yang disajikan : 1.1. Bangun Tidur Penuh Berkah (a. Merapikan Tempat Tidur, b. Wudlu & Shalat Jamaah, c. Mandi Pagi); 1.2. Ayo Sekolah Menyenangkan (a. Pakai Seragam, b. Menyiapkan Tas Sekolah, c. Makan Pagi); 1.3. Pulang dan Gembira (a. Melepas & menyimpan Sepatu, b. Menyimpan Buku & Tas Sekolah, c. Ganti Baju); 1.4. Istirahat Siang Hari (a. Makan siang, b. Sholat huhur, c. Tidur siang); 1.5. Sore Ceria (a. Bangun tidur, b. sholat ashar, c. Mempersiapkan Belajar, d. Mandi dan Ganti Baju); 1.6. Menyambut Malam (a. Shalat Maghrib, b. Permainan Edukatif Mandiri); 1.7. Mengisi Malam (a. Sholat isya’, b. Makan malam, c. Merapikan Mainan); 1.8. Bebas Menjelang Tidur (a. Menyiapkan Tas & Buku, b. Cuci Tangan, kaki & Gosok gigi)
Sebagai saran, Guru TK hendaknya menggunakan model parenting berbasis e-modul agar keterampilan orang tua murid dalam pelaksanaan parenting meningkat. Orangtua dan guru hendaknya mampu bekerjasama dalam kegiatan parenting sehing- ga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kemandirian anak. Orang tua hendaknya selalu meluangkan waktu untuk melakukan parenting dan pengasuhan terhadap anak- nya, sehingga anak akan tumbuh menjadi karakter yang mandiri, disiplin, religius dan berjiwa sosial. Orang tua dan guru hendak nya saling meningkatkan kemam puan masing-masing agar dalam pelaksanaan parenting tujuan pembelajaran dapat tercapai sehingga dapat mengembangkan kemampuan anak secara maksi- mal. Hal ini selaras dengan pedo- man umum UNESCO bahwa pen-didikan dibangun dengan Empat pilar; learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. (*)