
SRAGEN – Kilasfakta.com, Perasaan bahagia dan haru dirasakan Mbah Senen (70) rt14 desa Poleng, kecamatan Gesi, kabupaten Sragen. Termasuk orang yang beruntung, karena rumahnya masuk program bedah rumah dari all komunitas di Kabupaten Sragen, Minggu (4/10/2020).
Hadir dalam giat bedah rumah Akademi Kepedulian Sragen (AKS), Pawasri, komunitas slank, komunitas pespa, Pemuda Pancasila. Hadir juga Forkopincam Gesi, Pemdes Poleng, Kapolsek Gesi Iptu Teguh Purwoko SH beserta jajarannya, Babinsa desa Poleng Koramil 12/Gesi, serka Misdi dan anggota Koramil Serka Murdiono.
Kapolsek Gesi Iptu Teguh Purwoko, SH saat di temui awak media kasfakta.com mengatakan semoga giat sosial dari komunitas – komunitas di sragen dapat terus berkembang dan mengembangkan kegiatan-kegiatan sosial seperti ini, dan
harapannya semoga komunitas yang lain juga tergerak hatinya seperti kegiatan saat ini. Karena kepedulian sesama masyarakat diperlukan untuk membantu kemajuan masyarakat di kecamatan Gesi dan Sragen pada umumnya.

Demikian juga sambutan dari
Babinsa Koramil 12/Gesi, Serka Misdi mengatakan, kehadiran dan ke ikut sertaaan TNI adalah membantu meringankan kesulitan warga masyarakat didesa binaan, sehingga keberadaan Babinsa bisa benar benar dirasakan oleh warga desa binaan tersebut dan tentu saja akan tercipta
Pula kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Untuk mempererat tali silahturahmi antara TNI dengan warga masyarakat sehingga akan timbul hubungan emosional yang terjalin nyata.
Daryanto selaku ketua Komunitas Akadepi Kepedulian Sragen (AKS) mengatakan, Kegiatan misi kemanusiaan peduli terhadap sesama ini sering dilakukan untuk berbagi kebahagian kepada warga yang kurang mampu, seperti yang dilakukan oleh All Komunitas Sragen bersinergi dengan TNI, Polri dan Pemerintah.
“Saya tidak kenal beliau, tiba-tiba ada salah satu rekan komunitas yang meminta tolong untuk dibantu dalam giat bedah rumah di karenakan memang benar benar tidak layak huni rumah Mbah Senen. Dan alhamdulillah dapat diselesaikan, semoga berkah ditempati,”
tutupnya.
Mbah Senen tak bisa menahan deraian air matanya, Ia mengku sangat bersyukur dengan bantuan memperbaiki rumahnya yang memang sudah sangat tidak layak.
(Biro Ngawi-Agus C)