JEPARA – Kilasfakta.com, Sedekah Bumi Desa Damarwulan 2022, dilangsungkan dengan berbagai agenda kegiatan. Salah satu kegiatan adalah, menampilkan pertunjukan kesenian tradisional yaitu Tari Tayub dan pagelaran wayang kulit, sebagai tradisi desa untuk menjaga dan nguri-nguri atau melestarikan seni dan budaya warisan nenek moyang. Tema utama Sedekah Bumi ini adalah komitmen pemdes dan warga masyarakat Desa Damarwulan untuk menjaga kerukunan dan perdamaian.

Kastono Kades atau Petinggi Desa Damarwulan bersama pemdes dan melalui swadaya warga masyarakat, melaksanakan Sedekah Bumi Desa Damarwulan 2022, dengan rangkaian kegiatan dimulai sejak hari Kamis 30/6/2022 Jam 19.30 WIB – selesai, yaitu Istiqosah dan doa bersama di Masjid Al Iman Dukuh Medono Rw. 04 dan pada Jum’at 1/7/2022 Jam 08.00 WIB – selesai, kemudian ada acara Manganan dan doa bersama di lokasi 8 makam atau punden desa, malam harinya acara pengajian akbar Jam 19.30 WIB – selesai, bertempat di Rw. 02 (Dukuh Bajangan) dan Rw. 04 (Dukuh Medono) dengan mengundang 2 pembicara yaitu K.H. Makhrus Ali dari Mayong dan Ustadzah Asna dari Tayu, Kabupaten Pati.

Sedangkan pada hari Sabtu pagi, 2/7/2022, dilaksanakan giat senam bersama warga desa. Hari ini, Minggu, 13.00 WIB – selesai, Pemdes menampilkan kesenian tradisional Tari Tayub, dengan MC Sumijan dari Desa Blingoh dan 4 penari tayub, serta pengiring musik, Pada malamnya Jam 20.00 WIB – selesai, diadakan pementasan seni drama ketoprak “Sri Kencono” dari kelompok seni Kabupaten Pati, kemudian dilanjutkan dengan pagelaran Wayang Kulit dengan Ki Dalang Hadi Purwanto dari Desa Bandengan.

Senin, 4/7/2022, Jam 13.00 WIB – selesai pertunjukan seni tayub di lapangan Rw. 04 (Dukuh Medono) serta malam harinya pertunjukan Wayang kulit dengan menampilkan Ki Dalang Siswanto dari Tayu, Kabupaten Pati.

Tari Tayub atau acara Tayuban, yang merupakan salah satu kesenian Jawa Tengah yang mengandung unsur keindahan dan keserasian gerak.Tamu undangan dan warga desa, tampak antusias menyaksikan kesenian tradisional Tari Tayub, pada Minggu 3/7/2022 Jam 13.00 WIB – selesai, dihalaman depan kediaman Kastono, Kades atau Petinggi Desa Damarwulan.

Kastono Kades atau Petinggi Desa Damarwulan yang di dampingi oleh Haryoto Carik dan Kasnan Kamituwo, Minggu, 3/7/2022 di lokasi pertunjukan Tari Tayub menjelaskan bahwa, Sedekah Bumi ini sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME yang sudah memberikan kerukunan, keberkahan, kemakmuran, kesejahteraan, kebahagiaan dan kedamaian kepada seluruh warga desa.

“Desa Damarwulan, penduduknya dari berbagai latar belakang profesi dan penganut berbagai agama baik Islam, Kristen, Katholik, Budha serta ada juga penganut aliran kepercayaan. Sehingga, menjaga kerukunan dan perdamaian di desa sangat penting. Dan dengan kegiatan Sedekah Bumi tahun 2022 ini, kita berharap bisa meningkatkan dan menjaga kerukunan antar warga yang berbeda-beda latar belakangnya,” ujar Petinggi.

“Sedangkan, pementasan kesenian tradisional yaitu Tari Tayub dan Wayang Kulit, merupakan tradisi desa, setiap ada acara Sedekah Bumi Desa Damarwulan dan sebagai bentuk pelestarian kesenian tradisional,” pungkas Kastono.

Pewarta ; Khuz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *