Oleh: Bambang Supriyono, S.Pd.I

(Guru PAI SDN Sinomwidodo 03 Kec. Tambakromo, Kab. Pati)

Strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi tingkat pemahaman siswa pada suatu materi pelajaran. Strategi pembelajaran adalah cara dipilih untuk mengatur, menyampaikan dan menggunakan seperangkat keterampilan peserta didik dalam mempelajari materi, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasai mencapai hasil yang diharapkan.

Pendidikan Agama Islam adalah materi pembelajaran yang berisi tentang akidah, syariah dan akhlak serta keteladanan yang diajarkan untuk membina peserta didik menjadi muslim yang berakhlak mulia. Kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam diarahkan untuk meningkatkan keyakinan (keimanan), pemahaman, penghayatan dan pengamalan dalam menjalankan ibadah dengan baik dan benar.

Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah dengan strategi pembelajaran “learning by doing”. Learning by doing (belajar dengan melakukan sesuatu) adalah satu pendekatan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Pendekatan pembelajaran ini dilakukan dengan merancang kegiatan sederhana yang menggambarkan konsep materi yang sedang dipelajari. Dengan demikian siswa tidak hanya mengetahui secara teoritis, tetapi juga memahami secara praktis.

Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di sekolah dasar diberikan mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Beberapa materi Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar yang bisa diterapkan menggunakan strategi pembelajaran learning by doing adalah materi belajar Al-Qur’an. Dalam pembelajaran Al-Qur’an, peserta didik diharapkan mampu membaca Al-Qur’an dengan cara yang baik dan benar, menulis ulang dan memahami makna yang terkandung dalam Al-Qur’an. Dalam hal ibadah, peserta didik juga diajarkan tentang bagaimana cara bersuci, tata cara sholat, berzikir dan berdo’a.

Selain pembelajaran di atas, pendidikan akhlak juga banyak diajarkan seperti materi kasih sayang, rajin belajar, pemaaf, jujur dan percaya diri (kelas I). Sikap-sikap sosial seperti peduli lingkungan, kerjasama, tolong menolong (kelas II). Tanggungjawab, rendah hati, peduli sesama, bersyukur (kelas III). Hemat, gemar membaca, pantang menyerah, hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, menghargai teman, santun (kelas IV). Hidup sederhana dan ikhlas (kelas V), peduli dan teguh pendirian (kelas VI).

Di SD Negeri Sinomwidodo 03 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati, strategi pembelajaran learning by doing sudah diterapkan saat pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Pada setiap jadwal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran. Penggunaan strategi pembelajaran learning by doing dapat membuat peserta didik tidak bosan dan pembelajaran akan berlangsung dengan menyenangkan. Pemakaian strategi pembelajaran learning by doing ini juga mampu memotivasi siswa untuk lebih giat dan semangat pada saat pembelajaran, sehingga bisa memahami materi dengan baik. Penerapan strategi pembelajaran learning by doing tidak hanya berpengaruh pada aspek kognitif saja, namun juga sangat berperan aktif dalam meningkatkan aspek afektif dan psikomotor. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *