PATI – Kilasfakta.com, Abu dari cerobong Pabrik Gula (PG) Trangkil saat ini sedang ramai dibicarakan warga, khususnya mereka yang berdomisili di beberapa desa di sekitaran lokasi pabrik. Postingan status di Medsos terkait dengan adanya limbah abu atau langes dari cerobong PG Trangkil yang beterbangan di udara dan jatuh ke perkampungan warga juga ramai dan menuai tanggapan serta komentar nitizen.

Dari sejumlah status dan komentar, akibat abu limbah cerobong PG Trangkil tersebut, warga merasa terganggu. Selain menyebabkan polusi udara, abu tersebut juga masuk sampai ke rumah penduduk. Sehingga, mengotori lantai rumah, dan juga perabot rumah tangga dan barang lainnya. Akibatnya, ada yang harus berulang kali menyapu lantai, membersihkan perabot rumah tangga, dan lain sebagainya.

Kilasfakta.com melakukan penelusuran ke sejumlah desa. Keberadaan abu itu benar adanya, Sejumlah warga mengaku terganggu dengan adanya hal tersebut. Mereka rata-rata mengatakan bahwa adanya abu itu sudah terjadi sejak lama, menjelang Pabrik Gula Trangkil akan giling.

“Memang, setiap kali akan giling dan setelah giling, warga di sekitar pabrik mendapatkan gula dari pihak pabrik. Tapi di luar Desa Trangkil, saya tidak tahu,” ujar seorang warga di belakang pabrik kepada Kilasfakta.com, siang tadi.

Kilasfakta.com mencoba melakukan klarifikasi terkait hal tersebut. Jumat, (8/4) sekitar pukul 10.30 WIB, Kilasfakta.com datang ke kantor PG Trangkil dan menunggu sampai 11.00 WIB, karena pimpinan sedang ada rapat. Namun, pihak PG Trangkil dengan tegas menolak untuk bertemu wartawan. Lewat WA yang disampaikan oleh salah satu punggawa di PG Trangkil kepada salah satu karyawan pabrik, menyatakan pesan, (wartawan datang) ngaak usah dterima”.

Sebenarnya, klarifikasi pihak PG Trangkil sangat perlu dilakukan, agar masyarakat mengetahui sejauh mana penanganan limbah yang sudah dilakukan, dan selama ini apa saja yang sudah dilakukan pihak pabrik sebagai kompensasi kepada warga di sekitaran pabrik. Dengan demikian, masyarakat tidak mudah menyatakan atau menyalahkan pihak pabrik.

Pewarta : Purwoko

Tinggalkan Balasan