PATI – Kilasfakta.com, Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Pati, Muslihan, S.Pd.I, M.Pd meminta, keberangkatan ribuan perangkat desa untuk mengikuti Silatnas dan demo di Jakarta, jangan sampai menghambat pelayanan terhadap warga.
Menurut Muslihan, perangkat desa merupakan pembantu kepala desa dalam hal pelaksanaan program-program di desa, terutama pelayanan administrasi warga. “Jangan sampai keberangkatan perangkat desa ini mengganggu peyanana warga,” tutur Muslihan pagi tadi kepada Kilasfakta.com.
Muslihan menyebut, jika yang hadir di atas seribu perangkat, artinya, minimal dua sampai tiga orang meninggalkan kantor desa untuk ikut ke Jakarta. “Ini artinya, ada kekosongan dua atau tiga orang perangkat desa dari masing-masing desa se Kabupaten Pati,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, sekitar 1.028 perangkat desa yang tergabung Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati berangkat menuju ke Jakarta guna mengikuti Silaturrahmi Nasional (Silatnas) sekaligus menggelar demo menuntut kesejahteraan dan kepastian statusnya sebagai perangkat desa.
Para perangkat desa ini diberangkatkan oleh Pj. Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dari Plaza Pragola, dengan menggunakan 23 bus dan 1 minibus. Ada tiga point yang menjadi tuntutan saat demo, yaitu menolak usulan yang meminta masa jabatan perangkat desa disamakan dengan masa jabatan kepala desa. Selanjutnya tentang peningkatan kesejahteraan, dan menuntut kejelasan serta penguatan status perangkat desa.
Pewarta : Purwoko