NGAWI-Kilasfakta.com, Penyandang disabilitas membutuhkan dorongan agar mereka bisa mengembangkan potensi dan mandiri. Salah satunya melalui pelatihan pelatihan keterampilan, upaya itu dilakukan oleh Forum Komunikasi Penyandang Cacat Tubuh (FK. Pencatu) dengan mengadakan pelatihan pembuatan sabun untuk anggotanya.
Minggu (6/9/2020). Sebanyak 35 orang penyandang disabilitas atau difabel antusias mengikuti pelatihan yang digelar di kediaman sdr. Anto selaku ketua Forum Komunikasi Penyandang Cacat Tubuh (FK. Pencatu).
Pelatihan diberikan oleh sdr. Robby Mulyana (pemateri), selaku pemerhati dan penggiat sosial. Dengan keterbatasan fisik yang dimiliki masing-masing, para difabel mampu menghasilkan sabun sesuai materi yang diberikan.
Anto mengatakan, pelatihan digelar untuk membekali penyandang disabilitas dengan keterampilan.
“Kami ingin difabel punya skil, mandiri, dan tidak menggantungkan diri pada orang lain, makanya kami adakan pelatihan pembuatan sabun ,”
kata Anto di sela pelatihan.
Selaku pemateri Robby mengatakan, setelah mengikuti pelatihan, para difabel selanjutnya akan diupayakan untuk permodalan dan pemasaran.
“Kalau yang sudah memiliki keahlian, akan kita bantu dalam memasarkan hasil keahliannya”.
Robby menambahkan, pelatihan pembuatan sabun merupakan pelatihan yang pertama kalinya digelar. Sebelumnya, pihaknya juga menggelar pelatihan keterampilan lainya.
Dia mengharapkan pemerintah juga melakukan hal serupa untuk membantu para difabel bisa memiliki keahlian sehingga mandiri. Apalagi jumlah difabel yang sudah mandiri juga masih terbilang sedikit.
“Perhatian pemerintah sudah ada, hanya belum maksimal.
Kemudian pelatihan-pelatihan keahlian juga harapannya lebih sering diadakan agar mental mereka bisa bangkit dan mandiri,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan sdr. Kekes (30) mengungkapkan, “Saya senang ikut pelatihan karena bisa memperoleh ilmu dan akan saya praktekkan lagi di rumah dan akan saya buat dengan aroma yang berbeda beda sesuai kata Pak Robby ,” ungkapnya.
(Agus Cahyono)