SutiknoSutikno

PATI – Kilasfakta.com, Anggota Komisi C DPRD Pati, Sutikno meminta pemerintav untuk memberikan edukasi kepada para pelaku industri singkong agar limbah singkong bisa diolah. Sebab, akibat dari limbah tersebut mengakibatkan muncul bau busuk yang sangat mengganggu aktivitas warga sekitar.

Menurut Sutikno, banyaknya jumlah home industri juga harus diimbangi dengan pengolahan limbah, supaya tidak menimbulkan bau busuk. “Kalau untuk limbah ketela, kebanyakan masyarakat disana kan memang industri tepung tapioka. Jadi masyarakat setempat yang ada kaitannya dengan tepung tapioka paling tidak diberi saran, bagaimana limbah air yang masuk ke sungai agar tidak langsung dibuang. Mungkin bisa ditampung lalu dibuang ke sungai,” kata Sutikno.

Dengan adanya edukasi dan bantuan pengolahan limbah yang masif dari dinas terkait, anggota DPRD Pati ini yakin limbah tersebut tidak akan menimbulkan bau menyengat. Terlebih, aliran sungai sebagai tempat pembuangan limbah berada di tengah pemukiman warga.

Sementara itu, kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo mengaku kesulitan dalam menangani limbah industri singkong yang dibuang ke aliran sungai. “Kalau dikatakan sulit ya, memang sulit. Kita sampai sekarang saja belum bisa menyelesaikan karena menyangkut usaha kecil menengah,” jelasnya.

Tulus menjelaskan, perlu ada kerjasama antar OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) dalam penanganan limbah ini. Seperti dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) maupun Pengelola Sumber Daya Air (SDA). “Kewenangannya kan tidak hanya di kami, bersama juga BBWS dan SDA juga kita saling berkoordinasi,” tutupnya. (Wk/Kf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *