Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Akan Evaluasi dan Awasi Secara Ketat PTM

 

KLATEN -Kilasfakta.com,Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten akan mengevaluasi dan mengawasi dengan ketat Penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Klaten, dalam pengendalian penyebaran Covid-19. Evaluasi PTM dilakukan secara berkala guna mencegah munculnya klaster sekolah.

 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinkes Klaten, Cahyono Widodo, sebelum PTM secara terbatas digelar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Klaten untuk melakukan pengawasan PTM. Termasuk memprioritaskan guru dan tenaga pendidikan di sekolah yang menggelar PTM terbatas.

 

“Koordinasi sudah dilakukan sebagai bagian dari persiapan PTM. Guru dan tenaga pendidiknya sudah divaksin dua tahap. Selain itu penerapan protokol kesehatan harus dipastikan berlangsung secara tertib,” ucap Cahyono Widodo, Rabu (7/4/2021).

 

Lebih lanjut, Cahyono menambahkan, Menurutnya prioritas vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidik, disesuaikan dengan jumlah sekolah penyelenggara PTM.

 

“Untuk vaksinasi guru, terus dilakukan bertahap sebagai persiapan PTM. Untuk sekolah yang menyelenggarakan PTM paling awal, sudah divaksin seluruhnya,” tambahnya.

 

Sementara itu Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Klaten, Anggit Budiarto mengatakan saat ini ada empat sekolah yang menyelenggarakan PTM; SMPN 2 Klaten, SMKN 3 Klaten, SMAN 3 Klaten dan MAN Klaten. Selanjutnya penyelenggaraannya akan dievaluasi minimal dua pekan setelah hari pertama PTM.

 

 

“Nanti akan kami pastikan tidak ada kasus positif di lingkungan sekolah, baru setelah itu rekomendasi sekolah penyelenggara PTM bisa ditambah. Namun PTM akan dihentikan bila muncul kasus baru, terlebih bila dari hasil tracking penularan terjadi di lingkungan sekolah.

 

Upaya ini dilakukan agar penularan Covid 19 saat penyelenggaraan PTM dapat dicegah agar tidak meluas. Hal ini juga akan dilakukan terhadap sekolah-sekolah lain yang penyelenggaraan PTM terbatasnya menyusul.

 

“Tidak hanya berhenti di empat sekolah, tapi juga sekolah lain yang menyelenggaran PTM,”pungkasnya. (Purwanto).