Oleh: Bunadi, S.Pd.

Guru SDN Doropayung 01 Kec. Juwana Kab. Pati

Gelombang Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama tahun 2020 hingga sekarang ini menyebabkan adanya perubahan kondisi pada kehidupan manusia dalam berbagai aspek seperti ekonomi, politik, sosial dan budaya termasuk pendidikan. Perubahan ini berdampak pada perubahan proses belajar yang semula pembelajaran dapat berlangsung dikelas secara normal harus dilaksanakan secara daring menggunakan teknologi IT seperti Google Meet, Zoom, Whatsapp dan aplikasi lainnya. Hal ini menyebabkan guru sebagai pemimpin pembelajaran juga harus menyesuaikan dengan kondisi seperti ini.

Mengajar pada masa pandemi tentu saja bukan merupakan hal yang mudah bagi guru di Indonesia. Karena sebagian besar guru masih belum menguasai teknologi IT yang berkembang. Bahkan data dari Kemdikbud menyebutkan bahwa 60% guru di Indonesia masih mengalami keterbatasan dalam penguasaan IT. Untuk itu para guru di Indonesia perlu untuk menguasai berbagai aplikasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring untuk siswa agar tidak terjadi potensi learning loss pada siswa yang menjadi ancaman pada kegiatan pembelajaran dimasa pandemi covid-19 ini.

Salah satu aplikasi yang dapat digunakan guru untuk mendukung proses belajar pada masa pandemi ini adalah Kahoot. Menurut Fazriyah dkk (2020) Kahoot adalah aplikasi game pembelajaran yang sederhana namun menyenangkan untuk siswa dari berbagai kalangan dari siswa sekolah dasar hingga mahasiswa perguruan tinggi. Kahoot akan menampilkan pertanyaan di layar perangkat android, tablet, atau komputer masing-masing. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, siswa mempunyai waktu yang otomatis berjalan. Jika jawaban benar atau salah otomatis akan langsung ditampilkan di layar. Setiap jawaban peserta akan mendapatkan poin. Bagi siswa yang menjawab dengan cepat dan tepat akan mendapatkan skor tinggi. Kahoot menampilkan lima posisi poin tertinggi dengan gambar animasi yang menarik. Diakhir kegiatan kuis, Kahoot menampilkan 3 siswa dengan poin teratas. Kelebihan lain dari Kahoot adalah aplikasi ini dapat merekap seluruh jawaban siswa dan hasilnya disimpan dalam file Microsoft Excel. Hal tersebut dapat memudahkan guru dalam melaksanakan kegiatan penilaian untuk siswa karena guru memiliki dokumen penilaian dari aplikasi Kahoot.

Penggunaan Kahoot dalam pembelajaran terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal itu sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Irwan, Luthfi dan Waldi (2019) yang berjudul “Efektifitas Penggunaan Kahoot untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan pengukuran hasil belajar, kelas eksperiment (kelas yang menggunakan Kahoot) mendapatkan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol (kelas yang tidak menggunakan Kahoot). Hal ini bermakna media belajar yang interaktif dapat menumbuhkan minat belajar dikarenakan adanya inovasi, tampilan yang menarik sehingga membuat siswa lebih semangat dalam belajar yang pada akhirnya prestasi belajar siswa pun meningkat.

Melalui penggunaan aplikasi Kahoot dalam pembelajaran di sekolah dasar, diharapkan semangat dan motivasi siswa semakin meningkat karena aplikasi ini sangat menyenangkan bagi siswa. Siswa dapat berlomba-lomba menjawab pertanyaan dalam kegiatan yang penilaian sudah dirancang guru dengan aplikasi tersebut. Siswa tidak akan menyadari bahwa mereka sedang melaksanakan kegiatan penilaian karena asyiknya menjawab pertanyaan dengan aplikasi Kahoot. Dengan digunakannya aplikasi Kahoot maka pembelajaran daring juga tidak akan terasa membosankan bagi siswa justru sebaliknya mereka akan merasa tertantang dengan evaluasi memggunakan aplikasi tersebut. ketika siswa merasa semangat dalam belajar maka hasil belajarnya juga akan meningkat.

Artikel ini sudah diterbitkan di Media Kilas FAKTA Edisi 199

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *