Oleh. Ngatmi, S.Pd.

(Guru SDN Gulangpongge 01 Kec. Gunungwungkal Kab. Pati)

Pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi dongeng tidak bisa hanya diajarkan secara lisan atau verbal. Guru membutuhkan media yang sesuai untuk mengajarkan materi tersebut. Siswa terutama kelas dua sekolah dasar merupakan tingkatan pendidikan yang masih membutuhkan perhataian dari guru dalam hal penyampaian materi secara menarik. Guru tidak bisa hanya menyampaikan materi dengan bercerita namun perlu menggunakan media yang sesuai dan menarik perhatian siswa.

KD Bahasa Indonesia: 3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan. Ketika mengajarkan materi tersebut pada siswa kelas dua SDN Gulangpongge 01 Gunungwungkal Pati guru memanfaatkan media video yang ada pada platform youtube. Platform penampil video secara daring yang dikelola oleh google ini memberikan pilihan yang beragam bagi siswa. Youtube menampilakn video dari banyak konten creator dari berbagai kalangan. Banyak video yang berkaitan dengan materi cerita, baik berupa video animasi maupun video non animasi.

Pada materi doneng guru menggunakan media video yang berasal dari youtube. Video ini terlebih dahulu diunduh oleh guru sehingga mudah untuk memberikannya kepada siswa. Siswa menyimak video tersebut sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Guru memberikan penjelasan tentang unsur-unsur yang ada pada dongeng. Guru menjelaskan unsur intrinsik yang dimiliki oleh cerita yang ditampilkan dalam doneng. Guru menjelaskan tentang tokoh, watak para tokoh, latar, dan amanat yang dapat diambil dari cerita tersebut.

Pada materi dongeng yang ditampilkan adalah materi fabel atau dongeng tentang binatang. Penampilan yang lucu dari dongeng animasi yang berasal dari youtube membuat siswa antusias dalam menyimak materi tersebut. Cerita yang ditampilakn dikemas sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman anak. Latar tempat yang diambil juga merupakan tempat yang familiar dengan dunia anak, sehingga mereka lebih mudah memahami materi tersebut.

Amanat yang diambil pada kompetensi dasar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ini adalah tentang hidup rukun. Cerita yang ditampilan dalam media video youtube merupakan media yang menampilkan konsep tentang bagaimana hidup rukun. Melalui cerita siswa diharapkan memperoleh informasi tentang bagaimana seharusnya pola hidup rukun dilakukan. Pada video tersebut sebaiknya menampilkan konsep yang dapat ditiru oleh anak. Hal ini dikarenakan karakteristik anak adalah suka meniru hal-hal yang baru.

Pada akhir pembelajaran guru mengukur ketercapaian kompetensi siswa. siswa diharapkan untuk mampu menceritakan kembali secara sederhana menggunakan Bahasa mereka sendiri. Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa memperoleh kesenangan dari cerita fabel yang ditampilkan. Guru dalam sebuah pembelajaran mempunyai tujuan akhir dalam pencapaian indikator kompetensi sehingga guru harus mengukur kompetensi siswa. Pada pembelajaran ini siswa kelas dua SDN Gulangpongge 01 telah mencapai kompetensi yang diharapkan. Kompetensi ini berkaitan dengan ranah afektif yaitu bagaimana hidup rukun dapat dilaksanakan. Dongeng yang ditampilkan oleh media youtube telah meningkatkan pemahaman siswa tentang hidup rukun. (*)

Artikel ini sudah diterbitkan di Media Kilas FAKTA Edisi 199

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *