SEMARANG – Kilasfakta.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang bekerja sama dengan Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) menggelar kegiatan sosialisasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Semarang yang dilaksanakan di ruang Smart Class lantai 3 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), jalan Kedungmundu raya no 18 Kec. Tembalang, Kota Semarang,Sabtu (26/9/2020)

Dihadiri sekitar 50 Ormas dan LSM dalam rangka sosialisasi pemilihan walikota dan walikota semarang 2020, hadir dalam acara tersebut H. AM. Juma’i ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) kota semarang, Ahmad Zaini Komisioner KPU Kota Semarang, Pendiri Kampung Pancasila, Ahmad Robani, SH.

Dalam acara tersebut disamping sosialisasi tahapan pemilihan Walikota dan wakil walikota semarang juga dibacakan Deklarasi dukungan pemilihan walikota dan wakil walikota semarang Damai dan bermartabat.

Dalam sambutannya Jumai menyampaikan bahwa Pemilihan Walikota dan wakil walikota semarang adalah kebutuhan kita dan hajat kita maka harus kita sukseskan bersama, ajakan agar datang ke TPS dan menjadi pemilih yang cerdas untuk kepentingan warga kota semarang,” Jelasnya.

” Pilihlah calon walikota dan wakil walikota semarang yang bertanggung jawab dan bisa mempertanggung jawabkan kepemimpinannya sebagai walikota dan wakil walikota semarang.

Kegiatan sosialisasi kali ini, lanjutnya, baru diikuti 50 Ormas dan LSM dari 267 Ormas, mengingat protap SOP Covid -19 , dan rencananya akan dilaksanakan tahap berikutnya.

” Kami mengucapkan terima kasih kepada KPU Kota Semarang yang memfasilitasi FKSB kota semarang dan semoga berlanjut,”Pungkas Jumai .

Sementara itu Anggota KPU Kota Semarang, Ahmad Zaeni selaku nara sumber dari KPU menyampaikan beberapa hal dalam tahapan pilwakot diantaranya terkait daftar pemilih,lalu masa tahapan salah satunya aturan kampanye serta protokol kesehatan civid-19 pada 9 desember 2020,” terangnya.

” Kami berharap penuh kepada teman teman ormas/LSM ikut mensosialisasikan Pilwakot Semarang tahun 2020 ini dimasa pandemi yang sulit sekali meyakinkan kepada masyarakat untuk datang ke TPS .

Karena, lanjut zaeni tentu masyarakat akan berfikir bagaimana mereka akan mengedepankan kesehatan, khususnya untuk pribadi masing masing, karena tidak bisa dipungkiri bahwa kegiatan pemungutan suara akan mendatangkan banyak orang,” ucapnya.

Untuk itu lanjut Zaeni, pada forum kali ini kami berharap sosialisasi nantinya bisa ditularkan oleh masing masing peserta ini juga pada keluarga dan masyarakat lingkungan sekitar untuk datang ke TPS tanpa harus takut tertular atau terpapar covid-19,” tutup Zaeni.

Pawarta:** purbledek’s **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *