PATI – Kilasfakta.com, Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin, SE memimpin Rapat Koordinasi bersama Perum Bulog dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Kamis (12/01/2023).
Rakor dilakukan untuk pengendalian stok dan harga beras, menyusul harga beras di pasaran mulai menunjukan geliat kenaikan. Kenaikan ini salah satunya dipicu oleh musibah banjir yang merendam persawahan petani hingga ratusan hectare, selama belasan hari.
Rapat digelar di ruang Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Pati, dipimpin langsung Ketua DPRD Ali Badrudin. “Rakor kali ini, untuk membahas harga beras di pasaran yang mulai naik,” ujar Ali Badrudin.
Dalam kesempatan itu, Ali menjelaskan beras merupakan salah satu komoditas pangan sebagai bahan pokok masyarakat. Sehingga, pemerintah harus mempunyai perhatian yang sungguh-sungguh terhadap komoditas pangan seperti beras.
Dalam rapat yang dihadiri Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati dan juga pimpinan DPRD, Ali meminta agar harga beras dapat dikendalikan, jangan sampai mengalami kenaikan yang dapat memberatkan masyarakat.
Ali pun meminta, untuk mengendalikan dan mengantisipasi terjadinya lonjakan harga beras yang tinggi, agar instansi terkait dapat melakukan operasi pasar di 21 kecamatan di Kabupaten Pati.
“Karena di situasi banjir ini ada kenaikan beras yang terlalu melejit, komisi B dan pimpinan DPRD melakukan rapat koordinasi dengan Bulog dan Dinas Perdagangan Pati,” terangnya.
Ali pun meminta instansi terkait agar segara mengendalikan harga dengan melakukan operasi pasar di 21 kecamatan yang ada di Pati.
“Bulog saat ini masih mempunyai stok beras 980 ton sekian, tadi kalau tidak salah, dengan harga untuk operasi pasar itu kalau dari Bulog biru Rp 8.300, beda lagi kalau sudah keluar nanti kenaikannya harus sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi),” tutur Ali.
Pewarta : Purwoko