PATI – Kilasfakta.com, Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Pati secara hamper merata sejak dini hari kemarin, menimbulkan terjadinya banjir di sejumlah lokasi. Seperti di depan Alugoro dekat Kali Simo terjadi banjir, hingga menimbulkan kemacetan lalu lintas. Di seputar pertigaan Bapoh, Bumiayu, juga terjadi hal yang sama. Selain itu, di sejumlah lokasi juga terjadi banjir, hingga sempat mengganggu aktivitas warga.
Banjir yang terjadi kemarin, merupakan akibat curah hujan yang deras dan hingga berjam-jam. Air tidak mampu ditampung oleh air, sehingga air meluap ke jalan raya dan perkampungan warga. Selain itu, minimnya drainasi di tepian jalan, baik jalan raya, maupun jalan di perkampungan, menjadi pemicu meluapnya air ke lokasi yang tidak seharusnya, yakni ke perkampungan penduduk dan jalanan.
Terkait hal tersebut, Diddin Syafrudin, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati meminta, agar dilakukan perbaikan dan pembangunan drainase secara baik. Darinase ini, lanjut Diddin, berfungsi untuk menapung air, dan mengalirkannya ke tempat yang sebenarnya, yaitu sungai, yang akhirnya berlabuh ke laut. Dengan demikian, maka luapan air dapat teratasi, sehingga tidak terjadi banjir, atau air tidak sampai meluap ke perkampungan dalam waktu yang lama.
Anggota dewan dari Fraksi Nasdem ini menambahkan, selama ini, banyak drainasi yang kurang sesuai dengan kondisi di lingkungan sekitarnya. Misalnya, lanjut dia, drainasi cenderung lebih kecil, ata bisa jadi kondisinya sudah rusak atau mengalami pendangkalan. “Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan agar sesuai dengan standarisasi, sehingga mampu menamung luapan air,” ujarnya, Sabtu, (19/02/2022) pagi tadi,
Selain itu, lanjut Diddin, di perkampungan, selokan air di tepi jalan-jalan desa sudah mulai hilang. Idealnya, lanjut dia, di tepi jalan desa, harus ada selokan air, yang berfungsi menampung air hujan. Sehingga, luapan air dapat mengalir, dan tidak menyebabkan genangan di perkampungan, atau halaman rumah dalam waktu yang relative lama.
Lebih lanjut, dirinya berharap, agar pemerintah memperhatikan keberadaan drainasi, dengan memperbaiki atau menormalisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu, pemerintah desa juga diharapkan memberikan sosialisasi kepada warga agar memfungsikan kembali selokan air di tepi jalan yang ada di limhkungan masing-masing. “Ini sebagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan juga genangan-genangan air di perkampungan atau halaman rumah penduduk,” pungkasnya.
Pewarta : Purwoko