RINA ANDARWATI, S.Pd.
Kepala SD Negeri Larangan Kec. Tambakromo Kab.Pati
KELOLA SAMPAH PLASTIK SEJAK DINI TUMBUHKAN KESADARAN LINGKUNGAN
Pentingnya menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar perlu kita tanamkan pada siswa usia sekolah dasar. Seperti kita ketahui bahwa semua makanan dan jajanan ringan banyak yang dibungkus plastik.Bahan-bahan kimia yang berbahaya terkandung pada plastik termasuk merupakan bahan anorganik.. Secara alami limbah plastik sulit diuraikan daripada limbah organic yang berasal dari tumbuhan. Agar dapat terdegradasi secara sempurna membutuhkan 80 tahun Untuk menguraikan sampah plastik. Maka dari itu membutuhkan waktu yang lama untuk penguraian bahan plastik perlu kita tanamkan sejak dini cara mengelola sampah plastik agar tidak sembarangan membuang sampah di sungai. Hampir seluruh aktivitas hidup kita, penggunaan bahan plastik banyak kita temukan. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna .
Akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. terhadap lingkungan ternyata sangat signifikan. Dampak plastik terhadap lingkungan mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terurai dengan cepat. Dibutuhakan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah plastik bisa menyebabkan pencemaran air, tanah, laut, bahkan udara.
Kondisi sekolah SD Negeri Larangan Kecamatan Tambakroo Kabupaten Pati yang mempunyai kantin sekolah sendiri juga merencanakan pengelolaan sampah plastik secara rutin tiap minggu. Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan cara yaitu menyapu setiap pagi dan setelah istirahat, sampah di buang ditempat pembuangan sampah belakang sekolah. Jika sampah plastik sudah kering dan menumpuk maka akan kita bakar bersama siswa kelas tinggi. Pada siswa kelas rendah diajarkan untuk selalu membuang sampah tepat pada tempatnya. Selain itu siswa kelas rendah juga diajari untuk menyapu kelasnya masing-masing dengan tidak selalu meminta bantuan orang tua nya menyapu kelas sebelum jam pelajaran dimulai. Dengan begitu siswa kelas rendahpun akan menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah tempat menimba ilmu. Jika lingkungan sekolah bersih dan rapi, belajar pun akan terasa nyaman.
Untuk menanggulangi sampah plastik kami kelola dengan cara membakarnya, sampah plastik dibiarkan kering terlebih dahulu sebelum dibakar. Penghuni lingkungan sekolah yang terdiri dari siswa dan guru mengakibatkan tidak terlalu banyak sampah plastik. Namun jika tidak ditanamkan sejak dini pada siswa bagaimana cara mengelola sampah maka tidak ada kesadaran sejak dini untuk mengelola sampah plastik dengan cara dibakar. Kebanyakan masyarakat membaung sampah di sungai termasuk sampah plastik. Diperlukan suatu solusi tepat yang bukan hanya mengurangi penggunaan kantong plastik karena selama masih diijinkan untuk digunakan maka kantong plastik itu akan terus ada dan bertambah. Limbah kantong plastik yang menumpuk di sekolah dapat menjadi peluang sumber daya jika diolah dengan benar.Salah satu pengolahan yang benar dari sampah plastik bisa untuk ketrampilan membuat tas,tempat pensil, vas bunga dan pajangan dinding lainnya. Upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dapat dimanfaatkan dengan pemakaian kembali menjadi barang yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.