SEMARANG-Kilasfakta.com- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Pemantapan Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya dalam upaya Memperkuat Integrasi Daerah Tahun Anggaran 2021 yang bertempat di Aula Cendrawasih Lt 2 Kantor Kesbangpol jalan Ahmad Yani no 160 Semarang, Sabtu (13/3/2021).

 

Kegiatan diikuti 50 peserta dari 5 ormas diantaranya Lembaga Anti Narkotika (LAN), Forum Indonesia Anti Narkotika ( FIAN ), Perantara, FKUB serta LeGePe.

Dengan di gelarnya kegiatan ini diharapkan terbangunnya semangat persatuan dan kesatuan, cinta tanah air, bela negara dan berwawasan kebangsaan dalam meneruskan serta mengimplementasikan nilai nilai Pancasila dalam segala aspek kehidupan sosial, ekonomi budaya guna memperkuat NKRI.

 

KaKesbanpgpol Jateng yang di wakili Kasubbid Ketahanan Ekonomi, Frigit Nur Cipto Cahyani dalam sambutannya menuturkan bahwa untuk memantapkan ketahanan ekonomi didaerah dan mengantisipasi ketahanan ekonomi didaerah agar tidak terjadi gejolak sosial masyarakat yang diakibatkan adanya pandemi covid 19 sehingga dibutuhkan kerja sama dan sinergi antara pemerintah baik pusat maupun daerah dengan elemen elemen masyarakat terutama pelaku ekonomi guna memajukan dan memupuk roda perekonomian sehingga kondusifitas NKRI tetap terjaga,” ucapnya.

 

Menurutnya upaya yang dapat dilakukan antara lain menciptakan situasi kondisi yg kondusif didaerah memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis menciptakan kemandirian ekonomi ,mengembangkan ekonomi kreatif dan meningkatkan daya saing produk unggulan daerah untuk mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.

 

” Melakukan identifikasi dan analisis terhadap permasalahan terkait dengan ketahanan ekonomi yang dapat mengganggu stabilitas daerah dan mengancam keutuhan NKRI.

 

Meningkatkan kapasitas aparatur yang membidangi urusan kesatuan bangsa dan politik dalam penetapan kebijakan dan ketahanan SDA, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal, moneter, perilaku masyarakat kebijakan ketahanan, lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan organisasi kemasyarakatan dibidang perekonomian. Juga dilakukan terobosan terobosan dalam dunia perdagangan sehingga proses jual beli tetap berjalan tanpa bertemu dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi,” terang Frigit.

 

” Kita harus bangga memakai produk dalam negeri sesuai slogan Gubernur Jateng “Gerakan beli produk teman” yang dapat menggugah rasa cinta produk dalam negeri yang diharapkan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat.

 

Dalam mewujudkan berbagai program pembangunan Jawa Tengah perlu adanya dukungan investasi dari masing masing kabupaten/ kota untuk bersama sama membangun kemajuan ekonomi dan kemakmuran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga perlu komitmen untuk sinergifitas yang baik antara pemerintah dengan dunia usaha sehingga kondusifitas NKRI tetap terjaga.

 

Untuk itu dibutuhkan adanya strategi dalam pemantapan penguatan bermasyarakat dan bernegara yang bersinggungan langsung dengan variabel perekonomian sebagai landasan konsepsional. Ekselerasi tersebut dilakukan pendekatan intelektual intervensi ekonomi. gotong royong yang bertujuan membangun ekonomi berbasis kerakyatan yang berwawasan kebangsaan,” ujar Frigit.

 

Melalui kegiatan pemantapan ketahanan ekonomi sosial dan budaya dalam upaya memperkuat integrasi daerah kita mantapakan situasi perekonomian dengan mengarahkan sudut pandang yang sama dalam menyikapi kebijakan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positip bagi pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

 

#poerbledek’s.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *