PATI -Kilasfaktacom Deo Arizona seorang mahasiswa berprestasi di IPB (Institut Pertanian Bogor) yang juga merupakan pemuda asal Pati,Jawa Tengah terpilih menjadi mahasiswa berprestasi 2021 di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Usai terpilih menjadi mahasiswa berprestasi 2021 di jurusannya, Richo berhasil terpilih menjadi delegasi IPB dalam ajang KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) tingkat internasional yang dilaksanakan di Istanbul, Turki pada 14-17 Februari 2022 lalu.
Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 200 pemuda internasional yang berasal dari berbagai Negara seperti Indoneisa, Malaysia, Palestina, Amerika Serikat, hingga Negara Asia-Eropa lainnya ini dinamakan Istanbul Youth Summit and International Wonderful Education 2022.
Dalam perjalannya mengukir prestasi hingga menjadi salah satu mahasiswa berprestasi di IPB, Richo telah berhasil menyabet banyak penghargaan, diantaranya seperti Best Speaker Nation Debate Youth Economic Competition tingkat Nasional, Juara 3 National Debate Syaria Economic Competition tingkat National, Juara 3 National Essay Competition tingkat Nasional, Richo juga pernah menyabet 2 sekaligus pendanaan dari KEMENDIKBUDRISTEK dalam ajang PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) bidang kewirausahaan dan riset eksakta, hingga Juara 1 dan Best Project VSS FTKKI tingkat Internasional yang ia ikuti saat Summer School di University Malaysia of Terengganu 2021 lalu, dan masih banyak lagi.
“Saya berkuliah di IPB merupakan wujud syukur kepada Tuhan karena saya berkuliah mendapatkan beasiswa penuh sampai lulus dan masih banyak donatur yang baik kepada saya,
kebaikan ini tidak akan saya sia-siakan untuk menggembleng diri saya di salah satu perguruan tinggi terbaik bangsa dengan berbagai fasilitasnya yang tersedia.” Ujar Richo Deo Arizona, Mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Departemen Proteksi Tanaman.
Selain berprestasi, pemuda yang dikenal dengan nama panggilan Richo, asal desa Regaloh, Kecamatan Tlogowungu ini juga berhasil mengangkat project penelitian bersama timnya yang berjumlah 5 orang dan diketuai oleh Irfan Jasni asal Malaysia, terkait isu covid-19 dan juga terfokus pada kesehatan, yaitu memproduksi teh herbal dari rebung yang dapat meningkatkan imunitas tubuh sebagai respon terhadap pandemi covid-19. Produksi teh herbal ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) yang mendapat pendanaan dari kementrian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2021.
Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia. Karena pendidikan, kita dapat mengubah dunia. Begitu pula pada masa pandemi covid-19 ini, banyak pelajar juga mahasiswa yang terbelenggu dengan keadaan, situasi juga kondisi, tetapi kita tetap bisa memanfaatkan waktu yang fleksibel untuk lebih banyak mengasah kemampuan kita seperti yang dilakukan Richo Deo Arizona, hingga dapat menjadi pelangi di tengah pandemi covid-19 yang menginspirasi banyak pelajar lainnya.
Penulis: Siska Indrianingsih