PATI – Kilasfakta.com, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso mendapat banyak keluhan dari para petani mengenai komposisi atau kandungan dalam pupuk yang harganya murah tapi kualitasnya jauh daripada subsidi.
Ia meminta Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati untuk memberitahu para petani agar tidak memakai pupuk yang harganya murah. Sebab, pupuk tersebut tidak menjamin hasil panen yang bagus.
“Ada keluhan dari petani-petani bahwasanya ada pupuk yang harga subsidi, tapi kualitasnya jauh daripada subsidi,” ucap Narso kepada wartawan belum lama ini.
“Dispertan harus bisa mengedukasi para petani agar tidak memakai pupuk yang harganya murah. Harga murah tapi kualitasnya jelek malah merugikan para petani itu sendiri,” sambungnya.
Narso berharap masyarakat tidak salah pilih pupuk. Dimana, pada awal tahun ini marak peredaran pupuk palsu seiring dengan langkanya pupuk subsidi dan non subsidi di tengah masyarakat.
Lebih lanjut, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terus melakukan pengawasan intensif akan peredaran pupuk subsidi.
“Kalau bisa pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi diperketat, khususnya di tingkat distributor atau lini tiga ke bawah atau hingga sampai ke masyarakat,” tegasnya.
Sebagai informasi, pupuk bersubsidi hanya untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 47 Tahun 2017 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi.