PATI – Kilasfakta.com – Puasa di bulan Ramadhan merupakan sarana instrospeksi diri. Keistimewaan bulan Ramadhan ini sesuai dengan sabda Rasulullah.
Rasulullah bersabda. “Wahai manusia, sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang telah Allah menjadikan puasanya suatu faardhu dan qiyam di malam harinya suatu tathawu.”……. (HR Ibnu Huzaimah)
Pada bulan lain, selama setahun kita beraktifitas layaknya dunia ini milik kita. Kita bekerja keras mengejar dunia seolah kita akan hidup selamanya. Semua kita lakukan demi mengejar kepentingan duniawi.
Bulan Ramadhan disebut juga seribu bulan, bulan penuh ampunan, dan sederet sebutan yang intinya bulan ini memiliki keistimewaan dibandingkan bulan lain. Momentum bulan penuh berkah ini, kita manusia sebagai hamba sudah selayaknya mengintrospeksi diri apa dan bagaimana sepak terjang kita selama setahun.
Pada bulan Ramadhan akan kita temui masjid-masjid yang ramai, majelis-majelis dzikir yang penuh sesak, kajian-kajian yang kebanjiran peserta. Di tempat-tempat ibadah banyak sekali aktivitas keimanan yang di lakukan oleh umat Islam. Karena pada bulan inilah kita umat Islam dapat dengan ringan melangkahkan kaki menuju tempat-tempat ibadah yang bisa jadi, sebelumnya jarang sekali kita kunjungi.
Melalui Ramadhan, masih banyak kesempatan di hadapan kita (untuk menambah dan memperbaiki diri serta amal kita) sebelum datang (maut) yang menghampiri kita. Alam kubur dikisahkan begitu gelap mencekam dan menakutkan kecuali bagi yang membekali dirinya dengan amal sholeh.
Penulis: Wiji Kilasfakta