Seorang warga mengerjakan sanksi kerja sosial karena kedapatan tidak memakai masker

PATI – Kilasfakta.com, Sejumlah aparat gabungan dari Polres Pati, Kodim 0718/Pati dan Satpol PP menggelar operasi yustiti di wilayah Kecamatan Wedarijaksa. Sejumlah titik menjadi sasaran operasi yang digelar Jumat siang (4/12/2020). Diantaranya, swalayan yang berada di pertigaan Bambu Runcing dan pasar Wedarijaksa.

Kapolres Pati, melalui Kasubbag Dalop AKP Parsa, SH kepada Kilasfakta.com menjelaskan operasi yustiti ini sudah rutin dilaksanakan sejak bulan September lalu setiap hari sebanyak 4 kali, yaitu pagi, siang, sore dan malam. “Operasi ini tujuannya adalah menekan atau mencegah penyebaran covid-19 yang saat sekarang di wilayah kita semakin meningkat,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Parsa, dilakukan operasi yustiti sampai ke daerah-daerah bersama TNI, Polri dan Satpol PP. Dalam operasi ini, lanjut Parsa, pihaknya juga selalu memberikan sosialisasi kepada warga yang ditemui agar selalu menerapkan protokol kesehatan. “Kami berikan pengertian kepada warga, agar selalu memakai masker, mencuci tangan setiap kali selesai beraktivitas, dan juga jaga jarak,” imbuhParsa.

saat ditanya terkait sanksi yang akan diberikan dalam operasi tersebut, Parsa menjelaskan, bahwa tentang sanksi menjadi kewenangan Satpol PP. “Untuk penindakan dalam operasi ini adalah domainnya Satpol PP, kami, bersama TNI hanya sebatas mendampingi dalam operasi yustiti,” imbuhnya.

Sementara itu, Nur Agus yang memimpin regu Satpol PP kepada Kilasfakta.com menjelaskan, bahwa operasi ini dilaksanakan di wilayah Wedarijaksa, dan menyasar ke pertokoan dan pasar. Agus menjelaskan, dalam operasi ini, pihaknya akan menindak para pelanggar, yaitu bagi warga yang kedapatan tidak memakai masker.

“Hari ini, kami memberikan sanksi kepada 20 orang, 15 diantaranya teguran lisan, 4 orang kita beri sanki kerja sosial, satu orang lagi sanksi push up,” bebernya.

Sorang warga yang terkena sanksi kerja sosial, Mbak S, kepada Kilasfakta.com mengaku bersyukur tidak kena denda. “Masih bersyukur hanya disuruh nyapu. Tadi memang masker saya buka karena sedang ada pembeli. E, malah ada operasi gabungan, terus disuruh nyapu setelah didata,” ujarnya.

Pewarta : Purwoko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *