REMBANG – Kilasfakta.com, Kreasi tidak hanya digunakan dalam bidang seni saja, kreativitas juga sangat dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan. Jadi, apapun bidang pekerjaan mu, kreativitas yang produktif sangat penting dan perlu dilatih sehingga produktivitas bekerja bisa ditingkatkan dan dilakukan secara lebih optimal.

 

Berawal dari obrolan ringan di group WA keluarga besar Aswirusani terkait dengan mengisi kegiatan produktiv di musim pandemi yang bisa di lakukan di dalam rumah, maka munculah gagasan kreative dari ustadzah Sholihatunisa’ untuk mengadakan pelatihan sulam bordir di kantor yayasan Aswirusani.

 

Adalah Yayasan Aswirusnai An-Naba, dalam rangka meningkatkan keilmuan dalam bidang ketrampilan dan kreativitas ilmu sulam border bagi anak anak yatim dan wali yatim, maka pada Ahad 24/01 telahpun melaksanakan kegiatan pelatihan kertampilan ini.

 

Kegiatan pelatihan bordir di pandu langsung oleh ustadzah Sholihatunisa’ owner Nisa’ colektion tas, masker, kerudung dan aneka produk bordir maupun sulam asli Jepara.

 

“Saat ini kreatifitas karya tangan seperti ini sedang di pelajari dan di latihkan kepada para wali yatim dan anak anak yatim Aswirusani An Naba, kelak saat dewasa anak-anak yatim pasti bisa hidup mandiri dengan ketrampilannya” ungkap Sholihatunnisa’.

 

Ibu ibu ini merupakan anggota dari komunitas embroidery An-Naba yang lagi sharing membuat aneka produk sulam pita dan bordir.

 

Komunitas produk sulam An Naba berawal dari pelatihan yang diadakan oleh Aswirusani An Naba divisi pendidikan dan kewirausahaan pada Ahad 24/01 di Aula Yayasan Aswirusani.

 

Meski pada masa pandemi covid 19 ini, ibu ibu komunitas embroidery An-Naba sangat bersemangat. Terbukti saat melakukan pelatihan mereka sangat antusias, dan mereka mengharapkan minimal 1 bulan sekali bisa berkumpul untuk sharing membuat karya kerajianan bordir maupun sulam.

 

Tak lupa mereka tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker.

 

Komunitas embroidery An-Naba ini mendapat suport dan dukungan penuh dari pembina dan ketua yayasan Aswirusani.

 

Beberapa hasil pelatihan dari embroidery An-Naba saat latihan kemaren adalah, bisa untuk home dekor, taplak, masker, jilbab/ sulam dll.

 

Sholihatun Nisa’= koordinator komunitas embroidery An-Naba “kedepan selanjutnya pelatihan-pelatihan dengan mengadakan event seperti di Gor atau alun-alun kerjasama antara dinas atau instansi terkait ” ungkap Nisa’

 

Dalam masa pandemi ini tentu ada sedikit problem permodalan bagi setiap peserta. Namun berkat bantuan sosial dari Sholihatunisa’ semua tak jadi masalah besar dan acara pelatihan bisa berjalan lancar.

 

Untuk menjalin kekompakkan komunitas sulam dan brodir ini perlu memiliki grup facebook // dari grub face book tersebut mereka bisa saling sharing ilmu agar lebih berkembang dan akan menambah jumlag teman yang banyak.

 

Sholihatunisa’ ketua komunitas embroidery An-Naba “kami juga akan membuat grup facebook untuk sulam pita An-Naba yang kita targetkan beranggotakan 250an // untuk perkumpulan pelatihan diadakan setiap 1 bulan sekali/ sekalian pengadaan workshop/ bertujuan untuk saling sharing dan saling melengkapi ” terang Nisa’

 

Uci salah satu pengurus yang juga ikut dalam pelatihan sulam bordir berharap komunitas embroidery An-Naba’ kedepan agar semakin berkembang / dan dari pihak pemerintah Rembang bisa memberikan pelatihan yang lebih baik lagi.

 

Uci Salah satu penasehat yayasan berharap komunitas embroidery an-Naba Rembang

“berkreasilah seperti apa yang kamu inginkan dan jangan mudah menyerah” terangnya. (mad)

Tinggalkan Balasan