MALANG – Kilasfakta.com- Selasa 19/10/2021 pukul 13.00 WIB Kota Malang diguyur hujan lebat, itensitas hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa daerah diarea Malang kota tergenang air dari mulai tinggi mata kaki sampai dada orang dewasa, dari kawasan Jl. Galunggung, Bareng, Sawojajar, Purwantoro Jl. Letjen Sutoyo dan Kedawung.
Genangan air debeberapa kawasan Kota Malang ini mulai surut pada pukul 15.00 WIB saluran drainase Kota Malang yang banyak bermuara di Sungai Brantas ini membuat debit air sungai brantas naik, dalam waktu bersamaan di Kabupaten Malang tepatnya di Kedungpendaringan cuaca cerah tidak hujan, Paino 56th berangkat memancing di di sungai brantas bersama temanya Kusno sekitar pukul 16.00 WIB keduanya bersiap untuk pulang menyebrang sungai dari arah timur ke araha barat sewaktu Paino ditengah sungai tiba-tiba air datang dari arah utara.
Kusno berhasil menyelamatkan diri sementara Paino warga Jl. Apel RT8 RW2 Kedungpendaringan Kepanjen ini terseret arus. adik Ipar korban Siti Nurika dan Saksi Kusno melaporkan kejadian tersebut Pada PUSDALOP BPBD Kab. Malang Pukul 17.15 WIB. Tiem Potensi SAR dari Malang Raya segera Merapat ke Lokasi untuk Asesment awal.
Persiapan dan perencanaan mulai di susun setibanya BASARNAS dilokasi, dengan melibatkan 3 Perahu Karet 3 Tiem Air 3 Tiem Sisir darat, dan beberapa Pos Pemantau sepanjang aliran sungai brantas sampai bendungan sengguruh, selain kendala arus yang deras pencarian sempat dihentikan pada hari ke 3, kendati cuaca diwilayah kepanjen Kab. Malang cerah namun untuk Kota Malang sempat terpantau hujan disertai angin. Pada hari ini Jumat, 22 Oktober Pukul 06.56 korban ditemukan di Bendungan Kemiri Kepanjen Kab. Malang 5Km aliran sungai atau 4Km dari lokasi kejadian.
Operasi pencarian yang di Pimpin Dewa BASARNAS dibantu dengan Potensi Rescu Malang Raya dari 16 Potensi dan Warga Sekitar bershasil Menemukan korban meski dalam keadaan meninggal dunia. (hidayat7)