CILACAP – Kilasfakta.com, Tingkat penggunaan ponsel pada saat ini terus semakin meningkat. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak merupakan pengguna ponsel yang terbilang cukup aktif. Walaupun digunakan untuk kegiatan yang berbeda, tetap saja penggunaan ponsel secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Penyebab terganggunya kesehatan pada anak yang bermain ponsel dikarenakan adanya radiasi. Radiasi ponsel menjadi faktor penyebab risiko kesehatan menurun, dan bahkan akan memiliki dampak penyakit yang lebih berbahaya terhadap anak-anak.
Para peneliti mencurigai adanya risiko lebih tinggi pada anak-anak terhadap radiasi yang terdapat pada ponsel. Hal ini dikarenakan penyerapan radiasi pada anak lebih tinggi, dibandingkan dengan orang dewasa.
Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jaringan otak, tengkorak kepala, dan ukuran tubuh yang berbeda dengan orang dewasa. Hal ini membuat anak lebih rentan terhadap paparan radiasi pada ponsel.
Karena kondisi fisik yang berbeda dengan orang dewasa, maka perlu membatasi durasi penggunaan ponsel pada anak. Anda perlu memperhatikan dan tegas pada anak untuk membatasi penggunaan ponsel untuk mencegah risiko penyakit yang tidak diinginkan.
Adalah Yayasan Salam Abadi Indonesia (YASIN) Banjarnegara bersama Komunitas Pengusaha Muda Indonesia (KPMI) Sabtu 22/01/2022 melakukan edukasi dan sosialisasi bahaya radiasi dari Handpone, laptop dan Wifi di SMPN Bawang, Banjarnegara, sebagai nara sumber dari Komunitas Pengusaha Muda Indonesia (KPMI) hadir Dwi Astuti S.Pd selaku Marketing Exclusive KBS/Ketua PPAB KBS, hadir juga Setiawan perwakilan dari divisi kesehatan Yayasan Salam Abadi Indonesia Pusat.
Kegiatan edukasi ini diikuti oleh puluhan guru guru SMP N 1 Bawang dengan tujuan untuk memberikan pemahaman bahwa penggunaan HP atau Laptop sangat rentan terhadap radiasi yang akan menyebabkan bahaya bagi perkembangan otak dan pertumbuhan fisik anak.
Dalam pemaparannya Ibu Dwi Astutik menekankan bahwa bahaya radiasi laptop ini harus segera dipahami oleh para siswa, “upaya pencegahan sedini mungkin terhadap bahaya yang disebabkan oleh radiasi HP harus segera dilakukan, salah satunya adalah melalui pemanfaatan anti radiasi ion negative yang disebut IEC (Ion Energi Card), dengan menggunakan tehnologi Nano MOX IEC tersebut mampu mencegah dan mengurangi paparan gelombang dari radiasi perangkat elektronik disekitar kita” terang Astuti.
Sementara itu, menurut Ahmad guru SMPN 1 Bawang memberikan apresiasi positive terhadap pelaksannaan edukasi bahaya radiasi laptop dan HP ini, “Sangat bagus sekali, demi kesehatan anak dari paparan radiasi” ujar Ahmad.
Di tempat terpisah, sosialisasi pemaparan tentang Bahaya Radiasi di laksanakan di sekretariat II YASIN di desa gemuruh sesion yang ke II ini di hadiri 35 peserta, luar biasa antosias para kader dari puskesmas bawang1, Tuti restu yang tinggal di Griya Gemuruh Indah (GGI), “ini solusi bagus sambil bercerita dirinya mengalami kesemutan dan pegang HP apapun yg di tangan bisa lepas “, sebagaimana ciri² yang di paparkan para mentor ustadzah, dan beberapa ketua darwis desa gemuruh yang hadir, begitu menghitung murahnya kartu Ion negatif, mendapatkan harga promo hadirin pun siap melakukan sosialisasi ke warga yang lain, dan mengharap mentor dapat hadir kembali ke YASIN.
Dalam kesempatan lain, Wagino ketua Yayaysan Salam Abadi Indonesia mengharapkan agar kegiatan edukasi semacam ini terus dilakukan di setiap sekolah sekolah di kabupaten Banjarnegara, “ini adalah bentuk riil kegiatan YASIN dalam menjabarkan makna Khoirun anfa’uhum linnas, ” tambahnya. (Gino/mad).