
PATI – Kilasfakta.com, Kelangkaan pupuk selama ini menjadi problem serius bagi para petani, apalagi saat ini tengah memasuki musim tanam. Karena, pupuk merupakan salah satu urgent bagi para petani agar dapat memperoleh hasil pertaniannya secara maksimal.
Terkait dengan kelangkaan pupuk yang selama ini menjadi keluhan para petani, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menduga adanya oknum yang nakal, yang sengaja bertindak untuk keuntungan pribadi. Dugaan adanya oknum nakal ini dikatakan Ketua DPRD Pati, H. Ali Badruddin, SE saat pihaknya memanggil pihak-pihak terkait, seperti dinas pertanian, dinas perdagangan, produsen, distributor dan pengecer, Senin kemarin.
Menurut politisi Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) ini, ada beberapa oknum yang diduga melakukan penyimpangan. “Tadi dijelaskan oleh pihak kepolisian bahwa ada yang ditangkap dan sekarang masih diproses. Ini merupakan salah satu fungsi pengawasan, untuk menekan agar pupuk tidak diselewengkan, sehingga menjadi barang langka,” jelas dia.
Lebih lanjut, Ali mengatakan, pihaknya merekomendasikan untuk pengajukan e-RDKK ini dapat dipenuhi sesuai apa yang menjadi kebutuhan petani di Kabupaten Pati. “Termasuk alih fungsi melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Kemudian, melakukan pengawasan bagi pengecer yang nakal. Kalau penambahan kuotanya yang sudah terpenuhi, untuk segera didistribusikan,” imbuh Ali.
Ditambahkan, bagi masyarakat yang belum mempunyai kartu tani, disarankan untuk membuat Kartu Tani, meskipun ada wacana kartu tani tidak dipakai. “Tetapi untuk sementara, kartu tani masih membuat karena belum ada edaran resmi, dan pihak BRI kami minta untuk memfasilitasinya,” tegasnya.
Pewarta : P. Woko