PATI – Kilasfakta.com, Awal pekan lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati memanggil Distributor, Agen dan pengecer pupuk yang ada di Kabupaten Pati. Termasuk pimpinan Petro, Pusri dan Dinas Pertanian, serta Disdagperin Kabupaten Pati. Hal itu dilakukan DPRD Pati menyusul adanya banyak aduan terkait kelangkaan pupuk.
Rapat dengar pendapat ini dilaksanakan di kantor DPRD Pati dan dipimpin oleh Ketua DPRD, H. Ali Badruddin, SE. Pelaksanaan rapat dengar pendapat itu, juga dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pati.
“Ada banyak laporan dari petani terkait kelangkaan pupuk. Padahal, para petani sudah mempunyai kartu tani dan sudah masuk dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok atau e-RDKK, tetapi pupuk masih sulit didapatkan. Ini para petani sangat kasihan, apalagi saat ini sudah memasuki masa tanam,” ujar Ali.
Menurut Ali, kelangkaan pupuk pada tahun ini merupakan yang paling parah. Hal itu diketahui, karena setiap kali anggota dewan turun ke konstituen untuk menyerap aspirasi, masarakat banyak yang mengeluhkan kelangkaan pupuk. Padahal, lanjut Ali, sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) ketersediaan pupuk di Pati seharusnya sudah cukup aman dan memenuhi kebutuhan para petani.
“Untuk mengetahui lebih jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi, maka kami panggil semua pihak yang terkait dengan pengadaan pupuk agar dapat ketemu pokok permasalahannya dan bisa dicari solusi,” imbuh Ali.
Pewarta : P. Woko