PATI – Kilasfakta.com, Akibat pandemi covid-19, banyak masyarakat yang terdampak dari segi perekonomiannya. Hal itu sebagai akibat adanya pembatasan-pembatasan yang diterapkan pemerintah sebagai upaya penanggulangan dan pengendalian penyebaran virus corona. Akibatnya, sejumlah perusahaan atau pabrik, home industri, dan usaha rumahan mengalami kemerosotan dalam omzet, bahkan sebagian sampai gulung tikar. Dampak yang ditimbulkan, adalah melemahnya perputaran ekonomi di tingkat bawah.
Sebagai langkah pemulihan terhadap kondisi tersebut, pemerintah menggulirkan sejumlah bantuan dengan beragam jenis kepada masyarakat yang terdampak. Dalam hal ini, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Muntamah, MM,M.Pd meminta agar penyaluran bantuan sosial (Bansos) tersebut dapat tepat sasaran. “Terkadang, masih ada yang salah sasaran. Orang yang mampu masih ikut terdata, dan justru yang tidak mampu, benar-benar tidak mampu malah terlewatkan. Ini yang harus diantisipasi,” ujarnya.
Menurut Muntamah, dalam pendataan perlu melibatkan ketua RT, yang notabenenya sebagai pihak yang lebih mengetahui kondisi warganya. Namun demikian, lanjut Muntamah, ketua RT di dalam melakukan pendataan, juga harus profesional. “Jangan sampai ketua RT mengedepankan egosentrisnya, sehingga warga yang berhak malah terlewatkan, diisi oleh orang-orang yang dekat dengan RT,” tegasnya.
Selain itu, lanjut Politisi Partai Kebagkitan Bangsa (PKB) ini, Pemerintah Desa (Pemdes) di saat melaksanakan Musdessus dalam rangka mengverivikasi dan validasi data calon KPM (Keluarga Penerima Manfaat), juga harus lebih profesional. “Sehingga, harapan dan target dari penyaluran Bansos ini dapat tepat guna, tepat sasaran dan tepat manfaat,” pungkasnya.
Pewarta : Purwoko