SRAGEN – Kilasfakta.com, Sebanyak 20 Desa di enam Kecamatan Kabupaten Sragen mengalami kekeringan dan sebagian warganya kesulitan air bersih. Mereka hanya mengandalkan droping air bersih dari Pemkab Sragen, PMI dan juga dari sukarelawan.
Kali ini warga sejumlah desa di Kabupaten Sragen menerima bantuan air bersih dari Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam. Kegiatan pemberian bantuan air bersih bertema Andum Tirto Polres Sragen, diawali dengan pelepasan sejumlah 7 kendaraan tangki air bersih di halaman Mapolres Sragen, dipimpin langsung Kapolres Sragen didampingi para pejabat utama dan Bhayangkari, Senin (21/8/2023).
Kegiatan ini kita lakukan dalam rangka menyemarakkan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78. Sebagai bentuk Polres Sragen peduli, simpati dan berempati terhadap musibah kekeringan yang terjadi di Kabupaten Sragen,” kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, ada 5 kecamatan di Kabupaten Sragen ini menerima bantuan air bersih dikarenakan mengalami kekeringan dampak musim kemarau yang terjadi tahun ini.
Bantuan tersebut disalurkan diantaranya Desa Gilirejo Kecamatan Miri satu tangki, Desa Ngargotirto Kecamatan Sumberlawang 2 tangki, desa Bendorejo, Desa Gesi, Kecamatan Gesi, Desa Baleharjo Kecamatan Sukodono dan desa Ngepringan Kecamatan Jenar dengan total ada, sebanyak 90 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 160 orang. “Bantuan akan kita arahkan ke lima desa yang mengalami musibah kekeringan,” ujarnya di Mapolres.
Kapolres berharap bahwa bantuan ini akan menjadi program solving bagi kebutuhan air bersih di masyarakat, terutama untuk mencukupi kebutuhan air bersih di musim kemarau ini.
Kegiatan droping air bersih ini akan bisa berlangsung secara periodik bersinergi dengan pemerintah daerah Kabupaten Sragen, untuk mengatasi kebutuhan air bersih di musim kemarau yang ada di Kabupaten Sragen ini. Selain itu menggerakkan berbagai organisasi dan element untuk membantu masyarakat yang kesulitan air bersih.
Mudah-mudahan dengan bantuan air bersih ini memberikan manfaat bagi warga yang membutuhkan air bersih dan dapat menjadi problem solving bagi permasalahan kebutuhan air bersih di masyarakat,” tandasnya.
Kedepan kita juga akan melakukan kegiatan yang sama secara rutin dan bertahap bersinergi dengan jajaran pemerintah daerah. Mudah-mudahan juga musim kemarau ini akan segera berlalu sehingga tidak sampai terjadi bencana kekeringan yang ada di Kabupaten,” sambung dia.
Kepala BPBD Sragen Triyono Putro menyampaikan, droping air bersih terus dilakukan pada wilayah terdampak kekeringan. Hanya saja pihaknya terkendala armada dan jauhnya jangkauan air bersih yakni dari Sragen Kota.
Droping terus, cuma kita terkendala tangki hanya 2, satu rusak. Kita minta bantuan ke provinsi tapi masih proses. Kalau air kita ambil dari PDAM (Kota),” tandasnya. (Hendro)