SRAGEN – Kilasfakta.com, Seru dan heboh, inilah pemandangan sejumlah pejabat Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemkab Sragen ketika menunjukkan kebolehannya dalam Lomba memasak kare untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sragen ke-277 yang digelar di halaman Rumah Dinas Bupati Sragen Jumat pagi (12/5/2023).
Kepala OPD yang rata-rata pria itu tidak canggung-canggung mengulek bumbu yang telah disiapkan oleh istri mereka masing-masing. Mulai dari Asisten II Tugiyono, Kepala Bapperida Kabupaten Sragen Aris Tri Hartanto, Kepala BPKPD Dwiyanto hingga para Camat.
“Saya kalau di rumah seringnya bantu istri memasak. Hari ini kami memasak Kare Istimewa Bapperida yang disingkat Karesma Bapperida. Ini bumbunya dan kaldunya dari kaldu ayam kampung asli. Persiapannya hanya satu hari, istri yang menyiapkan semuanya.”terang Aris.
Yang tidak kalah seru adalah nama-nama masakannya pun terbilang unik. Seperti kare milik Kepala BPKPD Dwiyanto yaitu Kare WTP (Wareg Tur Enak Poll) yang terinspirasi atas capaian Wajar Tanpa Pengecualian yang baru-baru ini diraih Kabupaten Sragen untuk yang ke-8 kalinyai, Kare Ayam Kun Gerit, Kare Hula-hula, Kare Tayub, Karemon Besti, Kare Projo Sukowati dan masih banyak lainnya.
Tidak hanya para pejabat, Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati Sragen H. Suroto pun berkesempatan menjadi peserta kehormatan yang dibagi dalam dua tim.
Tim pertama yakni Bupati Yuni beserta Asisten I Sekda Sragen Joko Suratno, Asisten II Tugiyono, Asisten III Yulianto.
Sedangkan Tim kedua Wabup, Suroto terdiri dari Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Suwandi, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuniarti dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, dr. Didik Haryanto.
“Kali ini kita adakan lomba masak seperti tahun lalu dan setiap lomba masak selalu beda menunya. Tahun ini lomba masak kare, semua mengeluarkan bakatnya untuk memasak. Nanti ada final, mereka yang menang akan memasak dari bahan yang akan kita sediakan supaya menguji betul-betul apakah memang layak juara.” ucap Bupati Yuni.
Untuk pemilihan masakan kare yang dilombakan kali ini Bupati menerangkan masyarakat Sragen sangat menyukai makanan berkuah seperti Soto dan Kare. Di Sragen ada beberapa jenis kare. Penjualnya pun juga sangat banyak ada yang berjualan kare malam dan pagi hari.
Dengan adanya lomba masak ini Ia menyampaikan hubungan akan lebih kompak baik sesama tim dalam satu SKPD maupun dengan pasangannya (istri/suami).
“Alhamdullilah responnya akan selalu bagus. Kedepan kita akan cari makanan khas yang lain untuk dilombakan. Kita coba-coba menu-menu tradisional. Nanti kalau saya coba suruh buat makanan eropa tidak ada yang bisa. Menu tradisioanal bisa dicicipi dan familiar untuk kita.” imbuhnya.
Sementara Geovani Putra salah satu Tim Dewan Juri dari Hotel Front One Sragen mengatakan ada hal-hal yan dinilai terutama aspek rasa, kebersihan dari bahan-bahan yang digunakan, balancing bahan dan presentasi masakan (display masakan), serta pelengkap makanan sebagai daya tarik makanan.
“Kalau kare itu rempahnya harus terasa. Kare Sragen itu cenderung seperti ada bumbu merahnya (ada cabe) jadi cabe itu sebagai penyedap. Rasanya ada gurih, manis, asin dan berempah. Keseluruhan sudah mendekati. Tapi ada yang rempahnya terlalu strong, bumbunya belum begitu matang.” jelasnya.
Setelah melalui penjurian kepada 51 peserta oleh tiga dewan juri diantaranya Yawina dari Persagi (Persatuan Ahli Gizi) Sragen, Agus Sarwoko profesional pujasera kare dan Geovani Putra Chef Hotel Front One akhirnya ditetapkan para pemenangnya.
Untuk juara I,II dan II berhak melanjutkan ke babak final.
Berikut Hasil Lomba Masak Kare :
Juara I Bapperida
Juara II Kecamatan Miri
Juara III Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata
Juara Harapan I BPKPD
Juara Harapan II Dinas Arsip dan Perpustakaan
Juara Harapan III Kecamatan Sidoharjo. (Hendro)