PEKALONGAN – Kilasfakta.com, Pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo saat ini terus di tingkatkan, Dengan tujuan mempermudah akses dan untuk memperlancar transportasi di masyarakat sekitar, serta meningkatkan pemulihan pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Maka, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( DPUPR) Bidang Bina Marga mengeluarkan kebijakan untuk kegiatan penyelenggaraan jalan kabupaten / kota, dengan pekerjaan rekonstruksi peningkatan jalan Klego – Slamaran ( Rusunawa) Nomor kontrak 162 / 1724 / IX / 2021,tgl kontrak 14 September 2021 dengan Anggaran Rp. 436.658.000,- jangka waktu 90 hari Kalender, dengan pelaksana CV Ngupadi Jaya Pekalongan. Proyek tersebut di kerjakan sesuai arahan dari dinas terkait untuk selalu mematuhi dan mentaati peraturan-peraturan yang sudah ada selama ini, serta proyek pengecoran jalan sudah terlaksana 99 ℅, berjalan lancar tidak ada halangan suatu apapun seperti yang di harapkan masyarakat.

Pemerintah Kota Pekalongan saat ini sedang meningkatkan proyek pembangunan infrastruktur di Bantaran sungai dengan tujuan meminimalisir dampak Air Rob yang sering kali meluap dari tepi sungai, hingga sering mengakibatkan banjir menggenangi Pemukiman penduduk yang sering terjadi beberapa waktu yang lalu.

 

Sugeng selaku pelaksana di lapangan kepada awak media menjelaskan bahwa, ” Pokoknya Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah yang sudah memberi kepercayaan untuk mengerjakan proyek ini, dan Saya pun bekerja mengikuti peraturan yang ada, sesuai RAB dan gambar serta speknya, untuk menjaga mutu atau kualitas pekerjaan yang Saya laksanakan. Maka dari itu, Akan selalu saya perhatikan pekerjaan tersebut dengan sangat berhati-hati, supaya pekerjaan ini tidak menimbulkan permasalahan, ” Jelasnya.

 

Siti Rohani warga setempat, bersama awak media mengungkapkan, ” Saya sebagai warga sangat senang dan berterima kasih sekali, adanya peninggian jalan di Bantaran sungai ini, di samping jalannya sudah bagus juga bisa menambah kekuatan tanggul tepi sungai agar tidak jebol seperti kejadian yang lalu. Kalau boleh, warga minta agar jalan yang mau masuk ke Kampung juga di Cor atau di Aspal untuk mempermudah keluar masuk kendaraan warga yang akan melintas, ” Menutup Pembicaraan.

 

( Idris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *