Narso anggota DPRD Pati Fraksi PKS saat jagong bersama salah satu seniman Pati

PATI – Kilasfakta.com, Masa pandemi Covid-19 kini masih bercokol di Bumi Mina Tani, dan memberikan imbas yang luar biasa pada kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah para pelaku seni. Larangan pemerintah yang tidak mengijinkan menggelar pentas kesenian, menjadikan para pelaku seni layu tanpa gerak. Berbulan-bulan lamanya, para pelaku seni nyaris tidak pernah bisa bekerja, sehingga menambah problem tersendiri dalam kehidupan keluarga mereka.

Melihat hal tersebut, Narso, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dari Fraksi PKS mengaku ikut merasa prihatin. “Pandemi ini bukan hanya berdampak pada bidang kesehatan saja, akan tetapi juga berdampak pada para pelaku usaha, termasuk teman-teman seniman,” ujarnya kepada Kilasfakta.com, Selasa (3/11/2020).

Menurut politisi dari Juwana yang juga ketua DPD PKS Kabupaten Pati ini, para seniman ada yang bertahan hidup dengan bekerja serabutan, dan ada juga yang mencoba profesi baru. “Itupun membutuhkan perjuangan yang luar biasa. Semua itu dilakukan agar mereka bisa hidup dan menghidupi keluarga mereka,” tandasnya.

Narso berharap, ada kepedulian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dengan melakukan pembinaan, ataupun insentif bagi para pekerja seni yang terpaksa harus dirumahkan. Para seniman ini, lanjut Narso, mempunyai skill untuk dapat melakukan sesuatu yang bisa membantu program pemerintah, dalam hal sosialisasi, dan lain sebagainya.

“Mereka tidak bisa lagi menggelar panggung, tidak bisa mengadakan pertunjukan seni, artinya mereka tidak bisa bekerja sama sekali, padahal mereka punya keluarga dan butuh untuk dipenuhi kebutuhan hidupnya. Kami berharap, Pemkab bisa menggandeng para seniman dalam memberikan sosialisasi atau pembinaan, baik secara daring maupun luring,” pungkasnya.

Pewarta : P. Woko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *