KLATEN- Kilasfakta.com, Masyarakat Desa Panggang, Kec. Kemalang- Klaten, mengalami krisis air bersih akibat rusaknya pipa saluran ke sumber mata air Bebeng di Cangkringan – Sleman beberapa waktu lalu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari -hari, warga hanya mengandalkan air hujan dan bantuan air.

Desa Panggang merupakan satu dari tiga desa di Klaten yang selama ini memanfaatkan sumber mata air dari Bebeng untuk kebutuhan sehari- hari. Selain Panggang, dua desa lainnya adalah Balerante dan Sidorejo. Sebanyak 700jiwa warga Desa Panggang mengalami krisis air bersih sejak pipa saluran Bebeng rusak akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Merapi beberapa Minggu yang lalu.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Panggang, Kris Dwiyanto sedikitnya ada 700 jiwa yang krisis air bersih dampak dari putusnya pipa saluran Bebeng yang terjadi pada awal bulan Desember 2021 lalu. Sampai saat ini, perbaikan pipa sudah mulai dilaksanakan secara bersama- sama oleh warga dari Kabupaten Klaten dan Sleman.

Sejak kejadian banjir lahar dingin Merapi pipa aliran air bersih itu putus, ada sekitar 700 warga desa Panggang yang terdampak air bersih. Warga yang selama ini mendapapat pasokan air dari sumber Bebeng jadi kesulitan air bersih.

Lebih lanjut, Kris Dwiyanto menambahkan sembari menunggu perbaikan pipa selesai, untuk sementara warga hanya bisa mengandalkan air dari hujan.

Selain itu, warga juga terpaksa merogoh kocek sendiri untuk membeli air bersih. Padahal, harga air bersih satu tangki dengan kapasitas 5.000 liter harganya kurang lebih Rp 150 ribu.

Ada juga yang beli, tapi biasanya hanya cukup untuk satu minggu. Karena kebutuhan air disini juga digunakan untuk hewan ternak.

Sejak mengalami krisis air bersih, warga masyarakat desa Panggang mendapat bantuan dropping air bersih khususnya dari BPBD Klaten. Bantuan air bersih juga disalurkan oleh Polres Klaten kepada warga Desa Panggang. Total ada sekitar 15 tangki yang disiapkan dan akan disalurkan sebanyak tiga tangki perharinya.

Sementara itu, saat penyerahan bantuan Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo mengaku bantuan kepada warga yang mengalami krisis air bersih akan disalurkan secara berkelanjutan khususnya yang terdampak putusnya pipa saluran Bebeng. Pihaknya berharap bantuan air bersih bisa meringakan beban masyarakat di lereng Gunung Merapi.

Alhamdulilah kita bisa mulai kirim hari ini. Kedepannya akan setiap hari kita kirim bantuan air bersih, untuk warga masyarakat Desa Panggang” pungkas Kapolres.( Purwanto).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *