KUDUS – Kilasfakta.com. Jumat, 1 April 2022 Univesitas Muria Kudus (UMK) Program Magister Pendidikan Dasar mengadakan Stadium General dengan mengusung dua tema. Yaitu “Curriculum and Learning at Primary in Philippines” dan “Learning Evaluation at Primary School”.
Pada acara ini Program Magister Pendidikan Dasar mengundang dua pembicara. Yang pertama adalah Dr. Christopher B. Dacer yang berasal dari Central Bicol State University of Agriculture Filipina. Dan yang kedua adalah Dr. I Wayan Widiana, M.Pd. dari Universitas Pendidikan Ganesha.
Acara ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dipandu oleh Dr. Slamet Utomo dengan penyampaian materi dari Dr. Christopher B. Dacer yang menyampaikan materi tentang kurikulum yang ada di Filipina. Beliau menjelaskan bahwa Pendidikan di Filipina hampir sama dengan di Indoneisa, namun durasi pendidikannya agak berbeda. Contohnya jenjang setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Jika di Indonesia sekolah setingkat SMA ditempuh selama tiga tahun, namun di Filipina hanya dua tahun saja. Hal ini merupakan desain kurikulum yang diterapkan di Filipina. Pada kesempatan ini pula, mahasiswa Magister Pendidikan Dasar UMK yang menjadi peserta diberi kesempatan untuk mengajukan berbagai pertanyaan kepada pembicara terkait studi kasus yang dialami oleh mahasiswa.
Pada sesi kedua dipandu oleh Dr. Erik Aditya Ismaya dengan pembicara oleh Dr. I Wayan Widiana, M.Pd. Beliau menyampaikan materi tentang Evaluasi Pembelajaran di Sekolah Dasar. Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang tema-tema yang dapat dikembangkan dalam model pembelajaran berbasis proyek. Beberapa tema tersebut antara lain :
- Gaya Hidup Berkelanjutan
- Kearifan lokal
- Bhinneka Tunggal Ika
- Bangunlah Jiwa dan raga
- Suara demokrasi
- Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI
- Kewirausahaan
Pesan beliau di akhir presentasi, sebagai guru tugas kita itu mendidik anak untuk mengeluarkan kompetensi terbaiknya. Bukan hanya sekedar memberikan soal tes untuk memperoleh nilai.
wah semakin maju saja UMK…