JEPARA | Kilasfakta.com,-  John Polda “ALMI Jepara”: Hati-hati Penawaran Kerjasama Program MBG atau Makan Bergizi Gratis.

Program Presiden Prabowo Subianto makan bergizi gratis (MBG) sangat di apresiasi dan dinantikan oleh rakyat Indonesia. Realisasi makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Jepara selama ini sudah berjalan dengan sukses dan lancar. Hal ini diutarakan oleh Mas Roni salah satu LSM senior yang ada di Kabupaten Jepara saat mengatakan kepada awak media di kantin Museum Kartini, Jepara, Jum’at (17/1/2025).

“Makan bergizi gratis selama ini sudah berjalan di kantin Museum Kartini Jepara sejak Januari 2024 dan diinisiasi oleh John Polda “Pulodarat” dengan mengajak teman-teman baik dari ORMAS, LSM dan insan pers Jepara. Pak John Polda sering mentraktir makan dan minum teman-teman yang kebetulan berdiskusi dan bersantai di kantin,” kata Mas Roni.

Ardina salah satu awak media di Jepara menjelaskan bahwa makan bergizi gratis di kantin Museum Kartini Jepara diprakarsai oleh Pak John. “Sesekali H. Edy Khumaidi Muhtar, SH., akrab disapa Haji Edy Petinggi atau Kades Desa Daren juga mentraktir makan dan minum teman-teman lainnya,” jelas Ardina.

Warga masyarakat Kabupaten Jepara sangat menanti agar makan bergizi gratis (MBG) bisa segera berjalan dan terealisasi, agar anak-anak sekolah dari segala tingkatan dan lansia bisa mendapatkan makan bergizi gratis.

Pak John Polda (Edi John) berpesan agar para pengusaha katering khususnya di Kabupaten Jepara jangan mudah percaya kalau ada oknum yang mengatasnamakan BGN atau Badan Gizi Nasional menawarkan kerjasama pengadaan makan bergizi gratis.

“Seperti yang dilansir berita dari beberapa media online sebelumnya, terjadi ketidak jelasan terkait 500 porsi pesanan mengatasnamakan Kodim 0719/Jepara, namun setelah dikonfirmasi ternyata tidak ada pesanan tersebut. “Dengan adanya kejadian ini, Dandim 0719/Jepara mengimbau masyarakat jangan mudah percaya dengan adanya penawaran kerjasama penyedia pesanan makanan bergizi gratis, pastikan dulu keabsahannya dan laporkan ke pihak terkait,” tandas John.

John menegaskan kembali, penipuan ini dilaporkan semakin marak dan berpotensi merugikan masyarakat. Beberapa modus yang digunakan para pelaku di antaranya mencakup penggunaan bukti transfer palsu, rekruitmen relawan atau karyawan fiktif, penawaran menjadi supplier bahan kebutuhan pokok, hingga pemesanan berbagai kebutuhan yang mengatasnamakan salah satu lembaga resmi atau instansi.

“Mari kita dukung program bergizi gratis dari Presiden Prabowo Subianto agar berjalan dengan baik dan sukses,” pungkas John Polda. @(khz)

Tinggalkan Balasan