PATI – Kilasfakta.com, Akibat banjir yang merendam Kabupaten Pati sejak 1 Januari 2023, mengakibatkan 7072 hektar area persawahan yang ditanami padi terendam oleh banjir dan terancam gagal panen.
Hal ini menjadi perhatian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno. Ia ikut prihatin terhadap para petani yang gagal panen karena terkena dampak banjir.
Oleh karena itu, Sukarno mengingatkan kepada para petani di Kota Bumi Mina Tani untuk mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) atau asuransi pertanian. Menurutnya, asuransi pertanian sebenarnya untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen (Fuso), akibat perubahan iklim ataupun serangan hama masif.
“Sektor pertanian itu rentan terhadap perubahan iklim seperti banjir, kekeringan maupun serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, saya menganjurkan para petani untuk mengikuti AUTP. Supaya petani tidak mengalami kerugian saat gagal panen,” ucapnya.
Berdasarkan catatan dari Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, ada 7.072 hektar areal persawahan yang terendam banjir. Lokasi tersebuut berada di 10 Kecamatan sepanjang aliran sungai Silugonggo.
Seperti di Kecamatan Margorejo 256 hektar, Kecamatan Dukuhseti 237 hektar, Kecamatan Pati 855 hektar, Kecamatan Jakenan 981 hektar,Kecamatan Gabus 1197 hektar, Kecamatan Kayen 1286 hektar, Kecamatan Sukolilo 2018 hektar, Kecamatan Juwana 136 hektar, Kecamatan Tayu 2 hektar, dan Kecamatan Wedarijaksa 104 hektar.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Holtikultura Dispertan Kabupaten Pati, Kun Saptono menjelaskan, dari data itu Kecamatan Sukolilo merupakan wilayah yang paling terdampak. Pasalnya, 3 desa seperti Desa Poncomulyo, Gadudero, dan Kasiyan lokasinya berada di bantaran sungai Juwana.
Dari musibah tersebut, pihaknya akan segera mendata para petani yang ikut dalam program asuransi untuk diberikan bantuan sesuai dengan ketentuan.
“Untuk yang masuk program asuransi akan segera didata dan dilaporkan untuk pengajian klaim. Dan bagi yang belum, dihimbau untuk ikut program yang akan datang, daftar asuransi pertanian,” tutupnya.