PATI – Kilasfakta.com, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM) sudah diselenggarakan di Kabupaten Pati sejak pertengahan Januari lalu. Meskipun sampai saat ini tidak ada kasus covid-19 yang menonjol, namun kewaspadaan harus terus ditingkatkan oleh semua sekolah penyelenggara PTM. Hal itu disampaikan oleh Hj. Muntamah, M.Pd, MM, anggota DPRD Kabupaten Pati kepada Kilasfakta.com, Senin (7/2/2022).

Menurutnya, pihak sekolah harus benar-benar menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) PTM terbatas dengan sebaik-baiknya. “Saya menghimbau, semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan PTM Terbatas ini untuk tetap melaksanakan protocol kesehatan secara ketat. Jangan sampai kita lengah, sehingga terjadi atau muncul klaster baru akibat PTM Terbatas,” ujarnya.

Baca Juga: Yayasan Bakti Acarya Pertiwi Pelaksana Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbudristek di Kabupaten Pati

Anggota Komisi D DPRD Pati ini menambahkan, kehatian-hatian sangat diperlukan sebagai langkah antisipasi pencegahan munculnya kasus baru di sekolah. Meskipun saat ini jumlah siswa dan guru di Pati yang divaksin sudah mencapai lebih dari 93 persen, namun semua komponen sekolah harus selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Vaksin tidak sepenuhnya menjamin kekebalan tubuh dari Covid-19. Karena itu, kami mohon, semua sekolah harus meningkatkan kewaspadaan. Khusus bagi para guru, harus selalu melakukan pengawasan terhadap semua siswa, agar tetap melaksanakan prokes. Jika ada yang tidak memakai masker, atau tidak benar dalam memakai masker, harus segera ditegur,” pungkasnya. (Woko)

Tinggalkan Balasan