P Bambang SusiloP Bambang Susilo

PATI – Kilasfakta.com, Kasus kekerasan seksual di Kabupaten Pati dari tahun ke tahun mengalami tren naik. Hal ini berdasarkan data dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati, mereka menyebut untuk tahun 2022 ada 155 kasus.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Bambang Susilo merasa turut prihatin melihatnya. seharusnya kasus kekerasan seksual tidaklah perlu terjadi, lantaran negara ini adalah negara hukum, dan semuanya bisa diselesaikan dengan cara musyawarah.  “Kita kan negara hukum, seharusnya kita punya kesadaran, tidak usahlah dengan kekerasan kalau menyelesaikan masalah,” ucap Bambang Susilo.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nikmah Munfaat mengatakan, bahwasanya untuk pendampingan kasus yang sudah ada, pihaknya mengatakan tetap dilakukan oleh pihak Dinsos P3AKB. Sedangkan untuk penanganannya, dilakukan oleh masing-masing stakeholder. “Maka kalau bicara pendampingan mereka itu di sini, tapi kalau penanganan kasus di masing-masing stakeholder,” ucapnya.

Dirinya menjelaskan data tahun lalu itu yang menginput tidak hanya dari Dinsos saja, namun juga ada dari pihak Polresta Pati dan dari beberapa rumah sakit. Data itupun juga sudah ada di aplikasi Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA).

rata-rata pelaku kekerasan adalah orang dekat korban. Baik anggota keluarga, tetangga ataupun kekasih dari korban. Angka yang dirilis diatas adalah kasus-kasus yang didampingi dinas sosial, belum termasuk kasus yang ditangani oleh pihak kepolisian atau data yang dimiliki oleh Pengadilan Agama.

“Ada juga kasus-kasus yang belum dilaporkan. Bisa jadi karena takut tidak berani  untuk melapor atau ada yang tidak tahu mau lapor kemana,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *