Hj. Muntamah, M.Pd, MM, Anggota Komisi D DPRD Pati

Pati – Kilasfakta.com, Kasus kematian akibat covid-19, Kabupaten Pati menduduki peringkat 11 di tingkat nasional. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Sukarno, saat menyampaikan materi dalam Kegiatan Pemetaan dan Sinergi Pengurangan Risiko Bencana Tahun 2020, Identifikasi dan Sosialialisasi Daerah Rawan Bencana di gedung PCNU Pati, Sabtu (14/11/2020).

Menurut Sukarno, sampai saat ini Kabupaten Pati menempati peringkat 11 angka kematian Covid-19 di tingkat nasional. “Pati itu peringkat 11 tingkat nasional angka kematian covid per tanggal hari ini (14/11/) jam 7 pagi tadi. Yang positif, sudah terkonfirmasi,” katanya.

Sukarno, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pati

Dalam kesempatan itu, secara rinci Sukarno memaparkan, jumlah kematian positif covid-19 dari Maret hingga September 2020 mencapai 42 orang. “Sementara di bulan Oktober saja, angka kematian positif covid-19 di Pati capai 37 orang dalam sebulan. Sedangkan di bulan ini terhitung dari tanggal 1-14 November, angka kematiannya sudah mencapai 19 orang,” ungkap Sukarno.

Menaggapi hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Hj. Muntamah, M.Pd, MM mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona. Menurut Muntamah, saat ini, masyarakat cenderung lebih abai, lebih menyepelekan keberadaan covid-19.

“Oleh karena itu, saya mengajak kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Pati untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran covid-19,” ujar Muntamah.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menekankan akan pentingnya penerapan protokol kesehatan. “Upaya bersama dalam memerangi covid-19 akan mempercepat penanganan virus ini. Mari kita patuhi protokol kesehatan, dengan cara sederhana, selalu pakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” pungkas Muntamah.

Pewarta : Purwoko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *